PSSI Akan Beri Sanksi Berat Bagi Wasit, Pemain dan Ofisial Bermasalah di Liga 3

- 18 Februari 2022, 07:30 WIB
Laga Persekab Kediri melawan Maluku FC dalam babak 32 besar Liga 3 Nasional 2021/2022 berakhir ricuh di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Kamis 17 Februari 2022.
Laga Persekab Kediri melawan Maluku FC dalam babak 32 besar Liga 3 Nasional 2021/2022 berakhir ricuh di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Kamis 17 Februari 2022. /tangkap layar/youtube

POSJAKUT – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akan menindak tegas wasit yang memimpin pertandingan antara Persedikab Kabupaten Kediri dan Maluku FC serta antara Karo United dan Persida Sidoarjo.

Dua laga babak 32 besar Liga 3 2021/2022 berlangsung Kamis 17 Februari di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung dan Stadion Brawijaya Kediri ada kericuhan dan wasit dikejar oleh pemain dan ofisial Maluku FC dan Persida.

“Kami akan menindak tegas perangkat pertandingan yang terbukti bersalah pada pertandíngan tersebut. Yang jelas kami akan pulangkan dan sanksi berat mereka,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi, Kamis 17 Februari 2022.

Baca Juga: Keakraban Anies dan Emil Berlanjut di JIS, Mereka Merumput Bareng, Seru ya!

PSSI, kata Yunus,  sangat menyayangkan kejadian seperti itu terulang lagi. Karenanya, Kami akan evaluasi semua ini dan berharap kejadian ini tidak terulang.

Dia menjelaskan, saat ini Liga 3 2021/2022 sudah memasuki babak 32 besar, tentu tensi tinggi dan persaingan sangat ketat. Namun, semua itu harus bermain dengan semangat fair play dan respect.

Sementara itu, Komite Disiplin (Komdis) PSSI akan memberikan hukuman kepada pemain dan ofisial Maluku FC dan Persida Sidoarjo yang terbukti melakukan tindakan tidak pantas dan penganiyaaan kepada perangkat pertandingan.

Sebelumnya, diberitakan pada pertandingan Persedikab Kediri melawan Maluku FC dalam babak 32 besar Liga 3 Nasional 2021/2022 berakhir ricuh di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Kamis 17 Februari 2022.

Kericuhan berawal dari kekecewaan para pemain dan ofisial Maluku FC atas keputusan wasit Hafidz Nuridho, lantaran pertandingan terus dimainkan meski telah melewati perpanjangan waktu empat menit.

Kekecewaan mereka semakin menjadi-jadi lantaran Persedikab berhasil mencetak gol ketiga mereka setelah perpanjangan waktu memasuki menit ketujuh, yang membuat Maluku FC menelan kekalahan 2-3.

Baca Juga: LIB Sebut Pemain Positif Covid-19 Terus Menurun

"Kami dirugikan dan itu nyata kelihatan. Dari pertama kami sudah prediksi akan mengalami kejadian seperti ini," kata Manajer Maluku FC Saidna Azhar di Kediri, Kamis.

Ia mengatakan, sempat protes dengan kebijakan wasit, namun pertandingan tetap berjalan.

"Injury time empat menit. Kami hitung tujuh menit, tapi wasit juga belum menghentikan pertandingan. Padahal tadi kapten sudah protes waktu, pelatih sudah protes waktu. Akhirnya kami digempur habis-habisan," kata dia.

Pihaknya berencana mengajukan protes secara resmi ke Komisi Wasit terkait ketidaknetralan perangkat pertandingan.

Dalam pertandingan itu, pemain dan ofisial Maluku FC sempat mengejar dan memukul wasit. Namun, polisi langsung berusaha mengamankan wasit asal Kota Kendari itu.

Halaman:

Editor: Mulya Achdami


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah