Network
POSJAKUT -- Pol Espargaro Villa mencatatkan waktu tercepat di hari pertama tes MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, NTB.
Pembalap ini semakin percaya diri mengendarai motor Honda RC213V di tahun keduanya berseragam Repsol Honda.
Pembalap asal Spanyol ini diketahui alami proses adaptasi yang cukup berat ketika hijrah dari KTM ke Honda musim lalu.
Namun dia bagaimanapun juga mampu mengamankan satu pole position di Inggris dan satu podium di Misano.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Sebut MotoGP Mandalika Dongkrak Daya Tarik Indonesia, Marc Marquez Cinta Lombok
RC213V tahun ini mengalami perubahan yang cukup signifikan, mengikuti masukan dari seluruh pembalap Honda.
Espargaro mengonfirmasi kecepatan tunggangannya dengan catatan satu menit 32,466 detik.
Capaiannya itu hampir setengah detik lebih cepat dari saingan terdekatnya yang juga kakak kandungnya Aleix Espargaro dari tim Aprilia yang menempati posisi kedua tabel catatan waktu hari pertama tes di Mandalika.
Selain itu Takaaki Nakagami menjadi pebalap Honda tercepat kedua, namun berjarak 0,928 detik dari pemuncak sesi di peringkat ke-11.
Rekan satu tim Espargaro, Marc Marquez bahkan mendapati dirinya terpaut 1,310 detik dari tandemnya itu.
Baca Juga: Pemkab Lombok Tengah Larang Masyarakat Nobar MotoGP Di Luar Sirkuit Mandalika
"Saya merasa sangat nyaman setiap kali saya mengendarai motor ini," ujar Pol Espargaro di Sirkuit Mandalika, Jumat 11 Februari 2022.
"Saya bisa menggunakan rem belakang lebih sering yang sangat membantu saya dan ini sesuatu yang mustahil dilakukan tahun lalu. Mustahil menggunakan teknik ini dengan motor Honda yang lama. Motor Honda yang baru ini membantu saya melakukan itu dan ini bagi saya sangat melegakan," papar dia.
Espargaro mengungkapkan motornya bisa lebih kencang sekitar dua detik apabila lintasan benar-benar bersih.
Pasalnya karena sesi tes yang dilakukannya pada pagi sebelumnya sempat terganggu dengan kotornya lintasan yang memaksa para pebalap kembali ke garasi menunggu trek dibersihkan.
"Di sini saya bisa menerapkan (teknik) itu meskipun trek ini tidak terlalu banyak memiliki daya cengkeram (karena kotor), saya masih bisa melibas tikungan dengan cara yang saya inginkan, jadi tentunya sangat membantu gaya membalap saya," kata Espargaro.
Espargaro masih memiliki dua hari di Mandalika untuk menemukan limit tunggangannya dan setup yang tepat sebelum balapan pembuka musim di Qatar pada 6 Maret nanti dan kembali lagi ke Lombok dua pekan berselang untuk Grand Prix Indonesia.***
Artikel Rekomendasi