POSJAKUT - Penyerang Chelsea, Conor Gallagher bikin kecewa Palace memastikan kemenangan 2-1 di menit-menit terakhir Chelsea selisihi poin, di Crystal Palace, Sabtu.
Gallagher menenggelamkan klub yang ia kuasai dengan status pinjaman musim lalu dengan tembakan melengkung yang gemilang di Liga Premier pertama pelatih Graham Potter. permainan yang bertanggung jawab atas The Blues.
Gallagher -- yang mendapat tepuk tangan meriah dari para pendukung tuan rumah dalam pemanasan pra-pertandingan -- menerima bola dari sesama pemain pengganti Christian Pulisic, menciptakan satu yard ruang untuk dirinya sendiri dan kemudian membelokkan bola di sekitar Vicente Guaita untuk gol pertamanya di Chelsea.
Baca Juga: Hat-trick Penyerang Brighton Trossard Memaksa Liverpool Bermain Imbang
Sebelumnya, Pierre-Emerick Aubameyang memanfaatkan umpan sundulan Thiago Silva untuk menyamakan kedudukan dengan gol pertamanya untuk Chelsea pada menit ke-38.
Pemain Brasil itu mengangguk ke arah Aubameyang yang membiarkan bola melewatinya sebelum berputar dan menembak untuk membuka rekeningnya bagi tim London setelah kepindahannya dari Barcelona.
Palace marah karena wasit Chris Kavanagh hanya memberi Silva kartu kuning karena menghalangi Jordan Ayew berlari ke gawang dengan memegang bola beberapa menit sebelum dia memberi umpan kepada Aubameyang.
Bek Palace Nathaniel Clyne cedera saat ia menantang Silva dan manajer Patrick Vieira diberi kartu kuning karena memprotes Kavanagh atas keputusannya, yang didukung oleh VAR, untuk tidak memberi Silva kartu merah.
Odsonne Edouard memberi Eagles keunggulan pada menit ketujuh ketika striker Prancis itu memanfaatkan umpan lepas dari Wesley Fofana, memberi umpan kepada Ayew di sebelah kanan dan menancapkan umpan silang yang kembali kepadanya.
Baca Juga: Napoli Bertengger di Puncak Klasemen Liga Italia Usai Kalahkan Torino 3-1
Hasilnya membuat pasukan Potter terpaut delapan poin dari pemimpin liga Arsenal, menggarisbawahi tantangan yang dia hadapi setelah menggantikan Thomas Tuchel sebulan lalu, meskipun The Blues memiliki satu pertandingan di tangan atas The Gunners.
"Kami harus melewati momen-momen karena mereka adalah tim yang bagus dengan pemain berbahaya. Tertinggal satu gol dan pulang dengan tiga poin adalah fantastis, jadi kredit untuk para pemain," kata Potter.
"Ada karakter, itu pasti. Mereka bisa saja merasa kasihan pada diri mereka sendiri setelah kebobolan tetapi para pemain tetap bertahan."
Sebelum gol penentu kemenangan Chelsea, Palace memiliki peluang terbaik di babak kedua ketika Wilfried Zaha menyambungkan umpan silang dari kaki cepat Michael Olise namun tembakan pertamanya dapat diselamatkan oleh Kepa Arrizabalaga.***