POSJAKUT – Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (The Minions) melaju ke final usai berhasil melibas salah satu saingan ketatnya Lee Yang/Wang Chi-lin dari Taiwan di semifinal HSBC World Tour Finals 2021 di Nusa Dua Bali, Sabtu 4 Desember 2021.
Laga partai ketat itu berlangsung selama 61 menit yang lumayan menguras tenaga kedua pasangan yang bermain sama baiknya. The minions memang setelah main rubber 18-21, 23- 21, 21- 17.
Sempat ketinggalan di set pertama, The Minions mengubah strategi dengan lebih fokus menekan Duo Kuda (sapaan akrab penggemar badminton) dari Taiwan itu. Laga lebih ketat pada set kedua. Kedua pasangan saling kejar-mengejar poin namun kemenangan diraih The Minions.
Baca Juga: Mulai 2022 PT TransJakarta Akan Pasangi 4 hinggai 8 CCTV di Setiap Halte Busway
Demikian juga dengan set ketiga yang saling menyusul poin. Namun The Minions terus memimpin saat poin sudah sama 17 dan diakhiri 21-17.
Dimintai komentar usai pertandingan, Kevin menyebut semifinal yang sulit lawan bermain sangat baik. “Ini (pertandingan) saat sulit, mereka bermain sangat baik, dan serngan-serangannya luar biasa,” kata Kevin.
Soal poin yang hilang di set pertama, Kevin menyebut, “Saat set pertama tertekan, dan pada set kedua kami lebih berani bermain.”
Sementara Marcus Gideon menyebut mereka bermain lebih berhati-hati. “Kami belajar dari kekalahan yang lalu, sehingga hari ini bermain lebh baik, dan lebih beruntung saja di set-set terakhir,” jelas Marcus.
Baca Juga: Kisah Mistis di Balik Meletusnya Gunung Semeru, Dua Kecamatan di Kabupaten Lumajang Gelap Gulita
Kini The Minions akan mempersiapkan diri untuk laga final esok hari melawan pasangan Jepang Yugo Kobayashi/Takuro Hoki pada. “Untuk persiapan (besok), hanya jaga kondisi dan istirahat cukup,” tegas Kevin.
Tak seberuntung The Minions, pasangan ganda putri Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, gagal lolos ke final BWF World Tour Finals 2021.
Mereka takluk dari Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida, 14-21, 21-13, 21-23. Laga semifinal ini mengulangi laga final pada Indonesia Open 2021 lalu yang juga dimenangkan pasangan Jepang.
Laga ganda putri ini juga sangat ketat. Kedua pasangan jatuh bangun meraih poin demi poin selama 1 jam 16 menit itu.
Greysia Polii mengatakan mereka sudah tampil bagus. Namun tidak konsisten dalam menerapkan pukulan-pukulan sehingga kemenangan belum bisa mereka raih. "Kami masih tidak menyangka bisa kalah karena kami sudah tampil maksimal sekali. Konsistensi kami kurang pada pertandingan ini. Untuk itu, kami segera lakukan perbaikan fisik dan mental agar lebih baik," ujar Greysia Polii dalam rilis PBSI.***