Kasus Covid-19 Subvarian XBB Diprediksi Terus Meningkat hingga Capai 20 Ribu Kasus Perhari

- 9 November 2022, 10:09 WIB
Menteri Kesehaan Budi Gunadi memastikan pihaknya telah siap menyiagakan fasilitas kesehatan (faskes) di seluruh daerah
Menteri Kesehaan Budi Gunadi memastikan pihaknya telah siap menyiagakan fasilitas kesehatan (faskes) di seluruh daerah /foto Anadolu Agency

POSJAKUT -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memperkirakan kasus Covid-19 subvarian XBB diprediksi terus meningkat dan puncak kasusnya akan mencapai 20 ribu kasus per hari.

Menurut Budi, subvarian XBB dan XBB 1 memiliki dampak tingkat kematian dan keparahan penyakit lebih rendah dibandingkan subvarian Omicron BA.1 dan BA.2. 

Namun, lanjut Budi, angka capaian kasus subvarian XBB ini dinilai tak akan setinggi subvarian sebelumnya. Kendati demikian, Budi memastikan pihaknya telah siap menyiagakan fasilitas kesehatan (faskes) di seluruh daerah.

Baca Juga: Jubir Kemenkes: Kasus Covid-19 di 30 Provinsi Alami Kenaikan 78 Persen dalam Sepekan 

"Kalau mengikuti pola Singapura, harusnya dalam satu bulan ke depan ini akan naik mendekati angka 20 ribu per hari. Sama seperti bulan Agustus kemarin," kata Budi Rabu 9 November 2022.

Seperti diketahui, pada Selasa 8 November 2022 kemarin Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melakukan rapat kerja dengan Komisi IX DPR. 

Pada kesempata itu Menkes menyampaikan bahwa subvarian XBB dan XBB 1di Indonesia akan terus meningkat dan puncaknya akan mencapai 20.000 kasus positif setiap harinya.

Menkes mejelaskan, subvarian XBB ini kalau mengacu pada Singpura, naiknya lebih cepat, dibandingkan varian BA.4 dan BA.5, tapi lebih rendah dari BA.1 dan BA.2. 

Baca Juga: Anies Usul Kepada Ketua Satgas Covid19 Jawa Bali, Jakarta Hentikan PTM 100 Persen Selama Sebulan

Varian BA.1 dan BA.2  di Indonesia puncaknya di 60 ribu kasus per hari, yang bulan Januari-Ferbuari dan itu dicapai dalam waktu dua bulanan sejak kasus teridentifikasi. 

Namun, capaian kasus subvarian XBB ini dinilai tak akan setinggi subvarian sebelumnya. Kendati demikian, Budi memastikan pihaknya telah siap menyiagakan fasilitas kesehatan (faskes) di seluruh daerah.

 “Rumah sakit kita (kapasitas) bisa 100 ribu. Waktu kemarin Omicron Januari-Februari hanya 20 ribu, yang kemarin (Juli-Agustus) hanya 5.000. Jadi harusnya sih kapasitas kita masih ada," tukasnya." 

Baca Juga: Dinkes DKI: Klarifikasi Info Varian baru di DKI Hoax, Tetap Imbau Warga Jangan Kendor Prokes

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) meminta pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terkait meningkatnya infeksi Covid-19 hampir dua kali lipat. 

PB IDI melihat, kenaikan kasus tersebut disebabkan oleh lengahnya pelaksanaan dan pengawasan protokol kesehatan, lemahnya perlindungan bagi kelompok berisiko tinggi seperti lanjut usia, dan lambatnya vaksinasi dosis ketiga.

IDI juga menyebutkan, munculnya varian baru mutasi dari Omicron yang perlu diwaspadai, seperti varian XBB yang kini telah memasuki Indonesia dan juga varian XBC.

Akhir Oktober lalu, Kementerian Kesehatan mengumumkan, terdapat setidaknya delapan kasus varian XBB yang terdeteksi di Indonesia, di mana Jakarta lima kasus dan masing-masing satu kasus di Lampung, Kalimantan dan Bali. ***

Editor: Maghfur Ghazali

Sumber: Kemenkes RI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x