-Baca Juga: Pejabat Jokowi Itu, Sudah Tak Kreatif Songong Pula, Rizal Ramli Kritik Harga BBM
Pantauan POSJAKUT Senin siang, tak lamalama setelah massa buruh bubar, kelompok massa yang menyebut diri Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR), datang sambil melantunkan salawat.
Sebagaimana ramai diberitakan sebelumnya, aksi demo menolak kenaikan harga BBM ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, salah satunya Presidium Alumni 212 (PA 212 ) yang terdiri dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama) dan berbagai elemen lain.
Untuk antisipasi, polisi juga melakukan penutupan jalan di sekitar Istana mulai sekitar pukul 11.00 WIB.
Sekitar pukul 15.00 WIB, kondisi di kawasan Patung Kuda sudah kondusif.
Polisi mengizinkan aksi di kawasan Patung Kuda berjalan dengan damai.
-Baca Juga: Tangki BBM Milik Pertamina Terbakar di Tengah Maraknya Protes Kenaikan Harga
Orator Demo 1209 menyebut Jokowi berbohong soal besarnya subsidi yang ditanggung di dalam APBN yang disebut-sebut mencapai RP502 Triliun.
Dari atas sebuah mobil komando, orator berpidato dan merinci bahwa di dalam APBN 2022, tidak ada satu pun pengeluaran untuk subsidi BBM sebesar Rp 502 triliun.
Yang ada menurut siorator, pengeluaran subsidi BBM, elpiji, dan listrik, itu hanya Rp 200 triliun..
Jokowi berkali-kali menyampaikan angka kenaikan harga BBM itu dengan alas an sangat membebani APBN.
Artikel Rekomendasi