Network
POSJAKUT – Wakil Gubernur Sumatera Barat Dr. Ir Audy Joinaldy, S.Pt, M.Sc, M.IPM, ASEAN, Eng ungkapkan kecelakaan politik yang dialaminya hingga berkomitmen perkenalkan kuliner Sumbar ke mancanegara.
Dalam Klarifikasi bersama Pimred Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) bertajuk “Sumatera Barat Mendunia: Wisata Unggul, Rakyat Makmur”, Audy mengawali obrolannya dengan “nyemplung”nya ke dunia politik hingga menjabat Sumbar 2.
Audy mengaku dirinya tak memiliki latar belakang politik.
DIrinya bukan berasal dari keluarga yang berkarir di politik.
Ayah Audy, bukan politisi dan tidak ada keluarganya yang terjun ke politik.
Audy menyebut dirinya murni seorang bussinesman alias penguasa.
“Ini adalah ketidaksengajaan sekaligus kecelakaan politik yang terjadi di hidup saya,” katanya dilansir Youtube Pikiran Rakyat, Jumat 29 Juli 2022.
Audy menambahkan sebagai pengusaha dirinya fokus terhadap usaha yang digelutinya dan juga sebagai akademisi.
Baca Juga: Nikah Muda Sebabkan Stunting, Sebut Kepala BKKBN Hasto Wardoyo Saat Klarifikasi Forum Pimred PRMN
Ia masih aktif mengajar di almamaternya IPB dan UGM serta mengisi kuliah umum di beberapa universitas dari Aceh hingga Papua hingga hari ini.
“Jadi saya fokus usaha dan ngajar, Pak Gubernur (Sumbar) lah yang mengajak saya mendampingi di Pilkada 2020 yang juga Pilkada pertama yang saya ikuti dab menang,” papar dia.
Audy menambahkan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah memilih dirinya yang tak miliki latar belakang politisi atau pemerintahan.
“Saya tanya Pak Gubernur katanya memilih saya berdasarkan intuisi, tapi ya ikut Pilkada pertama 2020 langsung menang,” ungkap Audy.
Dalam mengemban amanah menjadi Wagub Audy harus berkomitmen memajukan daerah dan potensu yang ada di dalamnya.
Salah satunya komitmen memperkenalkan kuliner lokal ke daerah lain dan mancanegara.
Baca Juga: Klarifikasi PRMN: Bupati Ipuk Fiestiandani Maksimalkan Sakina Lewat Pedagang Sayur
"Ada komitmen yang sudah diwujudkan untuk memperkenalkan kuliner Sumbar misalnya rendang padang yang salah satunya dilakukan dengan ekspor rendang produk UMKM ke luar negeri," papar Audy.
Untuk memperkenalkan rendang di tatar nasional, lanjut dia, pihaknya pernah terlibat dalam aksi kebencanaan dengan mengirim bentuan berupa rendang.
"Yang lain kirim mie dan beras, kami kirim rendang 1,5 ton ke NTT saat bencana," katanya.***
Artikel Rekomendasi