Soal Beda Waktu Idul Adha di Indonesia dan Saudi, Ini Penjelasan Kemenag

- 1 Juli 2022, 15:15 WIB
Illustrasi jemaah haji Indonesia kembali bisa ketanah suci tahun ini./Instagram @taqy_malik
Illustrasi jemaah haji Indonesia kembali bisa ketanah suci tahun ini./Instagram @taqy_malik /portalpekalongan.pikiran-rakyat.com/

Baca Juga: Hadapi Puncak Musim Haji, Kemenag Bentuk Tim Armuzna

Pemerintah Indonesia menentukan awal bulan dalam kalender Hijriah mengacu pada kriteria baru yang disepakati oleh Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

Adib menjelaskan bahwa menurut kriteria MABIMS, dalam menentukan awal bulan parameter elongasi harus minimum 6,4 derajat dan fisis gangguan cahaya syafak (cahaya senja) yang dinyatakan dengan parameter ketinggian minimum 3 derajat.B

Berbeda dengan pemerintah, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan Hari Raya Idul Adha tanggal 10 Zulhijah 1443 Hijriah jatuh pada 9 Juli 2022, sama dengan di Arab Saudi.

Baca Juga: Dubes RI untuk Saudi Arabia Usul Kuota Haji Tahun Depan Dinormalkan dan Disesuaikan Jumlah Penduduk ini

Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan awal bulan Zulhijah mengacu pada kriteria wujudul hilal, yang dinilai sudah terpenuhi karena posisi bulan di Indonesia sudah di atas ufuk pada Rabu sore (29/6).***

Halaman:

Editor: Mulya Achdami

Sumber: Kemenag indonesia Idul Adha


Artikel Rekomendasi

Terkini

x