Masyarakat Diimbau Tetap Tenang PMK Tidak Menular ke Manusia, Hewan Juga Bisa Sembuh 100 Persen

- 14 Mei 2022, 12:30 WIB
Penyakit mulut dan kaki (PMK) ini juga bisa sembuh 100 persen setelah diisolasi selama 14 hari sejak pertama kali terdeteksi PMK
Penyakit mulut dan kaki (PMK) ini juga bisa sembuh 100 persen setelah diisolasi selama 14 hari sejak pertama kali terdeteksi PMK /maghfur/antara

Penyakit ini ditandai dengan adanya pembentukan vesikel/lepuh dan erosi di mulut, lidah, gusi, nostril, puting, dan di kulit sekitar kuku. PMK sendiri merupakan penyakit hewan yang disebabkan oleh Apthovirus.

PMK juga merupakan penyakit endemik yang diperkirakan beredar di 77 persen populasi ternak secara global di Afrika, Timur Tengah, Asia, serta beberapa wilayah di Amerika Selatan.

Baca Juga: Penyebaran Virus Hepatitis Terkini, Kenali Gejalanya Berikut Ini!

Kendati demikian Kementerian Pertanian menegaskan bahwa penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak seperti sapi, kerbau, babi, domba, dan kambing tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.

Artinya, daging dan susu yang dikonsumsi akan tetap aman selama dimasak dengan benar. Hal itu dituangkan dalam Pedoman Kesiagaan Darurat Veteriner Indonesia yang dirilis Kementan.

“PMK pada hewan tidak membahayakan kesehatan manusia. Daging dan susu tetap aman dikonsumsi selama dimasak dengan benar,” jelas Kementan dalam Instagram resmi @kementerianpertanian, Kamis 12 Mei 222.

Baca Juga: Dalam Tiga Hari Terakhir Kasus Positif Covid-19 Terus Bertambah, Hari Ini Jadi 782 Orang Dirawat  

Masyarakat diimbau tidak perlu panik atas munculnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Menurut Dokter Hewan Universitas Brawijaya (UB) Dyah Ayu Oktavianie selain tidak menular pada panusia, virus penyebab PMK juga bisa mati dalam suhu tertentu. 

Dari kajian ilmiah dan catatan yang ada, sejauh ini belum ada penemuan kasus penularan PMK dari hewan ternak ke manusia. Masyarakat tidak perlu khawatir karena PMK bukan penyakit zoonosis yang bisa menular ke manusia.

Dyah menegaskan bahwa masyarakat tetap bisa mengkonsumsi daging dan susu sapi dengan pengolahan yang sempurna. Pengolahan ini penting demi mematikan virus yang terdapat di dagingnya sehingga bisa diminimalisir masuk ke tubuh manusia. ***

Halaman:

Editor: Maghfur Ghazali


Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah