Guru Besar UGM: Hentikan Lalu Lintas Ternak Antardaerah, Sumber Wabah PMK

- 9 Mei 2022, 22:30 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menginjua peternakan sapi
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menginjua peternakan sapi /kominfo.jatimprov.go.id/

POSJAKUT - Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Wasito menyarankan agar lalu lintas ternak antarkabupaten/kota di daerah yang menjadi sumber wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak dihentikan sementara.

"Hentikan lalu lintas produk pertanian mentah maupun olahan," kata Wasito melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Senin 9 Mei 2022.

Meski wabah ini terjadi di Jawa Timur, namun penularan PMK perlu diantisipasi agar tidak mewabah ke daerah atau provinsi lain.

Baca Juga: Setiap Bulan Jakarta Akan Dipasok 500 Ton Daging Ayam dan Sapi dari Perumda Tugu Usaha Mandiri Malang  

Wasito mengatakan gejala paling umum dari ternak yang terinfeksi PMK adalah demam dan pembentukan lepuh, bisul serta koreng pada mulut, lidah, hidung, kaki, dan puting, serta terdapat lesi pada kaki dan sela jari kaki.

Menurut dia, ternak yang terinfeksi biasanya mengalami depresi, enggan bergerak, dan hilang nafsu makan, sehingga dapat menyebabkan penurunan produksi susu, turunnya berat badan, dan buruknya pertumbuhan.

"Hewan terinfeksi juga mungkin memiliki cairan hidung dan air liur berlebihan," kata dia.

Selain menyetop sementara lalu lintas ternak, menurut dia, juga perlu dilakukan pengawasan transportasi ketat, terutama kendaraan dan manusia yang akan keluar dari daerah wabah.

Tidak kalah penting, menurut Wasito, adalah segera dilakukan bio surveillance serentak pada semua hewan ternak yang mungkin dapat tertular PMK, termasuk hewan ternak dan hewan liar yang ada di kebun binatang.

Halaman:

Editor: Mulya Achdami


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x