Ramadan, Tanah Suci Mekkah Sepi Toko-toko Tutup hingga Jelang Berbuka, Begini Cerita Ketua MUI

- 4 April 2022, 15:15 WIB
Ilustrasi toko tutup
Ilustrasi toko tutup //Asep MS/KP

Bagi yang tidak mau ikut majelis taklim, untuk menunggu Maghrib, jamaah bisa mengaji Al-Quran, atau ziarah ke makam Rasulullah SAW, ziarah ke makam Baqi, atau sekedar jalan menunggu Maghrib seperti menyaksikan ditutupnya payung raksasa usai Ashar jelang matahari tergelincir.

Payung raksasa sebagai pelindung jamaah dari terik matahari itu terbuka secara serentak di pagi hari, kurang lebih satu jam usai, saat matahari sudah muncul dari peraduan.

Bagi yang akan berkunjung ke Raudhah, disarankan bisa waktu malam hari, sekitar dua jam usai tarawih, untuk menghindari antrian panjang.

Untuk jamaah perempuan, waktunya disediakan mulai waktu Dhuha hingga sebelum Dhuhur.

Sementara, jelang Maghrib hingga Isya, waktu kunjung ke Raudhah dan ziarah ke Baginda Rasul SAW ditutup sementara.

Baca Juga: Bulan Puasa, Sanksi Berat Menungu Pelaku Balap Liar, Begini Kata Kapolda

Bagi para peziarah yang hendak menempuh perjalanan dari Mekah ke Madinah atau sebaliknya, bisa menggunakan moda kereta api dengan jarak tempuh relatif lebih cepat.

Jika biasanya mengendarai mobil butuh waktu lebih lima jam. Sementara dengan kereta api waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan Mekah - Madinah hanya 2 jam 25 menit. Kecepatan 300 km/jam.

Perjalanan dari Mekah ke Madinah berhenti di dua stasiun, yaitu Jeddah (Bandara King Abdul aziz) dan stasiun pusat bisnis Rabigh.

Saat ini cuaca di Madinah normal seperti di Indonesia, namun udara kering, sehingga kulit bisa kering bersisik dan bibir bisa pecah-pecah. Disarankan untuk membawa tabir surya, pelembab, dan lip gloss, serta vitamin secukupnya.***

Halaman:

Editor: Fenty Ruchyat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah