Presiden Kumpulkan 12 Ormas Pemuda Sebagai Bentuk Kepanikan, Ini Argumen Sumule

- 24 Maret 2022, 22:05 WIB
Ketua Umum Presidium Por Demokrasi, Iwan Sumule
Ketua Umum Presidium Por Demokrasi, Iwan Sumule /tasikmalaya.pikiran-rakyat.com/

POSJAKUT -- Kelompok Cipayung Plus bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 23 Maret 2022. Kelompok ini merasa sangat bangga dan terhormat bisa bertemu langsung dengan Jokowi.

"Kami mendapatkan energi positif kepemimpinan beliau yang sangat luar biasa hari ini," kata Raihan Ariatama, Ketua Umum PB HMI yang mewakili kelompok ini usai pertemuan.

Upaya Presiden mengumpulkan 12 organisasi mahasiswa ini, di mata Ketua Umum Jaringan Pro Demokrasi (Prodem) Iwan Sumule adalah sebuah bentuk kepanikan.

Pendapat Iwan Sumule disampaikannya melalui akun twitternya @KetumProDEMnew, Kamis, yang kemudian memancing komentar lanjut dari sejumlah netizen.

-Baca Juga: Profil dan Biodata Pramudya Yeremia Ada Misi Balas Dendam di Laga 16 Besar Yonex Open 2022, Cek Disini!

“Upaya presiden mengumpulkan 12 organisasi mahasisw disaat demokrasi tercederai dan adanya reaksi penolakan terhadap keinginan pemerintahan @jokowi menunda pemilu, menunjukan penguasa sedang panik dan rapuh,” cuitnya.

Namun, Bos Sumule, demikian dia menyebut nama di akunnya, nampak yakin dengan idealism mahasiswa. “Sejarah telah mengajarkan bahwa idealisme mahasiswa akan mengalahkan upaya-upaya penguasa,” lanjutnya.

Cukup banyak balasan dari warganet terhadap cuitan Bos Sumule ini. Beberapa di antaranya seperti dikutip di bawah ini;

“Harusnya ada penjelasan yang jujur dari para delegasi organisasi mahasiswa yang bertemu Jokowi apakah benar ada permintaan dukungan untuk 3 periode!!! Supaya tidak jadi fitnah dan gorengan isu yang menyebabkan distabilitas,” cuit akun @Ekopratiknyo2

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini