Wisata Sejarah! Berkunjung ke Benteng Somba Opu, TMII-nya Kabupaten Gowa, Miniatur Rumah Adat Daerah Sulsel

- 23 Januari 2022, 12:45 WIB
Cermin Pantul di Museum Karaeng Pattingalloang, kawasan Benteng Somba Opu
Cermin Pantul di Museum Karaeng Pattingalloang, kawasan Benteng Somba Opu /Nur Aliem Halvaima/foto dok : Mahaji Noesa

POSJAKUT - Lokasinya di bagian selatan sejajar Pantai Losari Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Tepatnya di kelurahan Benteng Somba Opu, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa.

Namanya Benteng Somba Opu (BSO), bekas benteng induk masa Kerajaan Gowa abad XVI -XVII. Untuk menjangkau lokasi, bisa dengan kendaraan roda empat menyusuri tepi Pantai Losari ke arah Barombong.

Saat POSJAKUT berwisata sejarah ke Benteng Somba Opu, menggunakan sepeda motor dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Mandai, Kabupaten Maros.

Baca Juga: Membuat Kamus Bahasa Daerah, Jauh Lebih Penting dari pada Bangun Ibukota Negara. Mappa Manan: Ini Alasannya!

Lumayan jauh jaraknya. Sekitar 30 - 40 kilometer. Waktu perjalanan ditempuh sekitar 1 jam ke lokasi menggunakan sepeda motor dengan kecepatan 40 km/jam.

"Tapi bisa juga lebih dari 2 jam dengan kendaraan pribadi roda empat, mengingat Kota Makassar juga rawan macet saat menyelusuri jalan utama," kata Usman Lantara, warga, yang ditemui POSJAKUT di lokasi.

Baca Juga: Kerja Bakti di Komplek Perumahan, Ibu-ibu Bantu Konsumsi, Bapak-bapak Tambah Semangat

Pada masa Kerajaan Gowa abad XVI -XVII, ada juga benteng selain Somba Opu. Yakni Fort Rotterdam, populer disebut Benteng Pannyua (penyu) karena bentuknya, atau Benteng Ujungpandang yang menghadap ke pantai (laut).

Di kawasan Benteng Somba Opu (selanjutnya disebut BSO) ini, ada lukisan suasana tahun 1638. Berukuran 2 kali 2 meter, terpampang di langit-langit plafon Museum Karaeng Pattingalloang.

Halaman:

Editor: Nur Aliem Halvaima


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini