Jumlah Kasus Omicron Indonesia Tembus 572 Orang, Proporsinya Lebih Tinggi dari Delta

- 14 Januari 2022, 15:30 WIB
Siti Nadia Tirmidzi menjelaskan kasus Omicron.
Siti Nadia Tirmidzi menjelaskan kasus Omicron. /Tangkap layar YouTube/Sekretariat Presiden
POSJAKUT --  Kementerian Kesehatan RI melaporkan jumlah kasus Omicron yang melibatkan pelaku perjalanan luar negeri maupun transmisi lokal di Indonesia bertambah menjadi 572 orang hingga Rabu 12 Januari 2022.
 
Peningkatan jumlah itu lebih tinggi porsinya dari varian Delta yang merebak tahun lalu.
 
"Hampir setengahnya atau sekitar 276 orang telah selesai menjalani isolasi, sedangkan sisanya 296 orang masih isolasi. Dari hasil pemantauan di lapangan, mayoritas gejalanya ringan dan tanpa gejala. Jadi, belum butuh perawatan yang serius," ujar Juru Bicara Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi, Jumat 14 Januari 2022.

Diungkap Kemenkes, angka COVID-19 varian Omicron dilaporkan bertambah 66 orang, sehingga total menjadi 572 orang.
Penambahan kasus tersebut terdiri atas 33 kasus dari pelaku perjalanan internasional dan 33 orang transmisi lokal.

Saat ini, seluruh pasien wajib menjalankan karantina kesehatan.
 
Mayoritas menjalani karantina di RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Jumlahnya sekitar 339 orang, sisanya menjalani karantina di RS yang telah ditunjuk oleh Satgas Penanganan COVID-19.
Baca Juga: Kasus Omicron di Indonesia Merupakan Imported Case. Ini Penjelasan SIti Nadia Tarmdizi
Nadia mengatakan tidak ada perbedaan karakteristik gejala antara pasien perjalanan luar negeri dan pasien transmisi lokal.
 
Menurut dia, sebagian besar gejalanya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak yang dialami pasien adalah batuk, pilek dan demam.

Nadia menambahkan penambahan kasus Omicron dalam beberapa waktu terakhir telah berimplikasi pada lonjakan kasus harian nasional.***
 
 

Editor: Fenty Ruchyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x