Nelayan di Bangka Belitung Tak Boleh Melaut Demi Keselamatan. Ini Peringatan BPBD yang Harus Diperhatikan

- 25 Desember 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi perahu nelayan yang rusak.
Ilustrasi perahu nelayan yang rusak. /ANTARA FOTO/Didik Suhartono/

POSJAKUT –  Untuk menghindari peristiwa yang tak diinginkan dan demi keselamatan bersama, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bangka Belitung mengimbau para nelayan tradisional memperhatikan  adanya peringatan gelombang tinggi di wilayah tersebut.

Adanya anomali cuaca yang terjadi akhir-akhir ini, para nelayan diimbau untuk lebih memperhatikan sisi keselamatan dirinya dalam beraktivitas mencari ikan di tengah laut.

Karenanya, BPBD Bangka Belitung meminta nelayan tradisional mewaspadai gelombang tiga meter menyusul cuaca buruk di perairan itu.

Baca Juga: Kucuran Kredit Bank DKI untuk Ancol Tak Terkait Formula E, Murni Pengembangan Bisnis. Ini Rinciannya

Bahkan dengan tegas Kepala BPBD Banga Belitung Mikron Antariksa meminta nelayan untuk tidak melaut saja ketimbang membahayakan keselamatan mereka.

Pasalnya cuaca buruk dengan tambahan gelombang tiga meter sebagai dampak La Nina ini sudah sangat membahayakan aktivitas pelayaran kapal di perairan tersebut.

Fenomena La Nina ini, lanjut Mikron Antariksa, mengakibatkan dua kejadian alam. Pertama mengakibatkan hujan lebat disertai angin kencang. "Angin kencang ini mengakibatkan pasang air laut dan gelombang di perairan cukup tinggi, sehingga sangat membahayakan keselamatan pelayaran kapal," katanya kutip Antara, Sabtu 25 Desember 2021.

Baca Juga: Institut Humor Indonesia Kini dan Humoria, Gelar Sarasehan 'Indonesia Darurat Humor?' Ada Pandji dan Miing

Menurutnya, apa yang diperingatkan pihaknya mengacu pada  prakiraan cuaca BMKG Pangkalpinang. BMKG memperkirakan dalam tiga hari ke depan tinggi gelombang di perairan Bangka Belitung akan mencapai dua hingga tiga meter sebagai dampak fenomena La Nina tadi.

Halaman:

Editor: Fenty Ruchyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x