Ini Kasus yang Paling Sering Ditangani Tim Bedah Saraf Siloam Hospitals Selama 25 Tahun Melayani

- 17 Desember 2021, 20:04 WIB
Tim Bedah Saraf Siloam Hospitals saat melakukan pembedahan
Tim Bedah Saraf Siloam Hospitals saat melakukan pembedahan /Tety Polmasari

Bagian otak ini juga berperan sebagai penghubung antara otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan saraf tulang belakang.

Batang otak tidak hanya mampu mengendalikan gerakan tubuh, namun juga berperan penting bagi kelangsungan hidup setiap individu.

Baca juga: Saatnya, Karang Taruna Menjadi Motor Peduli Lingkungan Hidup di Utara Jakarta

Dimulai dari operasi pertama yang dilakukan pada 2001 dan tercatat sebagai operasi batang otak pertama di Asia Tenggara.

Terkini Tim Bedah Saraf Siloam Hospitals telah melakukan lebih dari 70 operasi batang otak dengan tingkat kesuksesan 100%.

Tim bedah saraf juga kini mulai menangani
permasalahan gangguan gerak. Untuk menangani permasalahan ini membutuhkan ketelitian dan kompetensi yang cukup baik.

"Selain itu, butuh teknologi, yang dikerjakan dr Luthfi (anggota tim bedah) ini butuh ketepatan dan kompeten karena dr Luthfi ini bisa sampai menembak saraf yang kecil-kecil," tuturnya.

Ketua Tim Bedah Saraf Siloam Hospitals Prof. Dr. Dr. dr. Eka J. Wahjoepramono, Sp.BS (K), Ph.D, menuturkan, kompetensi tim juga ditunjukkan dengan membagi tim pada bidang-bidang khusus.

"Pembagian tim ini juga untuk menciptakan kerja sama yang baik antar sejawat tim dokter bedah saraf," kata dokter bedah saraf pertama RS Siloam, ini.

Tim bedah saraf lainnya, Dr. dr. Yesaya Yunus, Sp.BS (K), menambahkan pentingnya memegang teguh untuk melayani sesuai dengan prosedur bedah saraf.

Halaman:

Editor: Tety Polmasari


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah