Hargai Jasa Pahlawan, Gubernur DKI Anies Baswedan Resmikan Pemugaran Komplek Makam Sultan Aceh di Jakarta

- 13 Desember 2021, 14:06 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan meresmikan pemugaran komplek makam Sultan Aceh
Gubernur DKI Anies Baswedan meresmikan pemugaran komplek makam Sultan Aceh /ppid.jakarta.go.id

POSJAKUT -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat menghormati dan menghargai jasa pahlawan nasional yang telah berjuang mengusir penjajah dari Bumi Indonesia. Banyak cara yang dilakukan untuk menunjukkannya.

Salah satu yang dilakukan adalah pemugaran komplek makam Sultan Aceh. Setelah sebelumnya menyematkan nama Pahlawan Nasional asal Serambi Mekah, Laksamana Malahayati menjadi nama salah satu jalan di Jakarta Timur, kali ini Gubernur DKI Anies Baswedan meresmikan pemugaran komplek makam Sultan Alaiddin Muhammad Daud Syah di TPU Utan Kayu, Jakarta Timur, pada Senin 13 Desember 2021.

Peresmian dilakukan secara simbolis dengan penandatanganan prasasti kompleks makam sultan Aceh yang wafat pada 6 Februari 1939 itu.

Gubernur Anies mengatakan pemugaran tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada seorang pahlawan yang memilih berjuang untuk bersama rakyat mengusir kolonialisme.

Baca Juga: Penuh Ceria, Anak PAUD Diajak Bermain Bersama Bulan Sabit Merah Jakarta

Menurutnya, perjuangan itu memiliki ongkos yang amat mahal karena dia melepaskan semua yang menjadi kenyamanannya (kehidupan di Istana).

"Seorang yang dilahirkan di keluarga kesultanan dan memilih berjuang bersama rakyat. Itu adalah masa di mana kemerdekaan belum terlihat di depan mata. Itu adalah masa di mana orang memilih (berjuang) berdasarkan nilai yang diyakini sebagai kebenaran," papar Anies.

Gubernur Anies juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Aceh, khususnya keluarga besar keturunan Sultan Alaiddin Muhammad Daud Syah, karena Jakarta dipilih menjadi tempat peristirahatan terakhir Sultan Aceh tersebut.

"Karena itu Jakarta ingin menyampaikan rasa hormat, dengan memberikan pemugaran atas makam yang selama ini tidak banyak dikenal, sebagai makam seorang tokoh amat penting dalam perjalanan melawan penjajahan. Pemugaran ini menjadi pengingat kita bersama bahwa di Jakarta berkumpul begitu banyak pejuang, dan kita harus selalu menghormati, dan menghargai perjuangan mereka," imbuhnya.***

Editor: Fenty Ruchyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah