Data Terakhir Korban Erupsi Semeru 46 Jiwa Meninggal , Masa Tanggap Darurat Sampai 17 Desember

- 12 Desember 2021, 06:33 WIB
Pantauan udara lokasi terdampak awan panas guguran (APG) Gunung Semeru.
Pantauan udara lokasi terdampak awan panas guguran (APG) Gunung Semeru. /Pusdatin BNPB/


POSJAKUT -- Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) yang berada di bawah koordinasi Basarnas memfokuskan pencarian di tiga sektor. Korban meninggal dunia per hari Sabtu 11 Desember 2021 sampai pukul 18.00 WIB, berjumlah 46 jiwa.

Tim SAR dari personel Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan dan warga ini terbagi ke dalam 4 grup. Tiga grup memfokuskan pada pencarian di tiga sektor sedangkan satu lainnya bersiaga untuk evakuasi dan membantu pendataan warga terdampak bencana.

Grup pertama melakukan pencarian di Dusun Kajar Kuning dan Curah Kobokan, grup dua di daerah tambang Pasir H. Satuhan dan grup ketiga di Dusun Keboneli dan Kampung Renteng.

-Baca Juga: Penambahan Kasus Covid-19 Terkonfirmasi 228 , Angka Tertinggi Jabar dengan 40 Kasus, DKI 32

Kondisi cuaca hujan terkadang menghambat proses pencarian korban hilang. Basarnas menekankan pada keamanan dan keselamatan responder yang bekerja di lapangan.

Para responder sebelum melakukan operasi di lapangan terlebih dahulu mendapatkan briefing keamanan dan keselamatan. Demikian disampaikan Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D.

Dampak korban jiwa lainnya, 9 jiwa masih dinyatakan hilang, sedangkan luka berat 18 jiwa dan luka ringan 11 jiwa.

Sementara itu, pendataan warga yang mengungsi pada hari ini (11/12) berjumlah 9.118 jiwa. Proses pendataan penyintas masih terus dimutakhirkan setiap harinya.

Dari total angka tersebut, jumlah penyintas laki-laki 4.435 jiwa dan 4.683 jiwa. Saat ini BNPB yang dibantu para relawan membantu untuk penguatan pendataan di lapangan sehingga data terpilah, khususnya kelompok rentan, dapat terdata dengan lebih baik.

-Baca Juga: Ekonom M. Faisal: Indonesia Perlu Mengkritisi Kembali Kerjasama Investasi Dengan China. Ini Alasannya

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x