Pasca Erupsi, Badan Geologi Perbarui Peta KRB dan Siapkan Teknologi Hitung Volume Material Puncak Semeru

- 7 Desember 2021, 22:32 WIB
Sekitar pk 10.30 WIB Presiden dan rombongan tiba di daerah terdampak wilayah Lumajang. Di desa desa Sumberwuluh Presiden memberikan bangtuannya.
Sekitar pk 10.30 WIB Presiden dan rombongan tiba di daerah terdampak wilayah Lumajang. Di desa desa Sumberwuluh Presiden memberikan bangtuannya. /Kabar Lumajang Pikiran-Rakyat.com/

Baca Juga: Airlangga Hartanto Minta Pelaku UMKM Perempuan Manfaatkan Teknologi Digital

 

"Perlu juga menghitung volume material di atas, sambil kita saat ini menjajaki dan melihat teknologi yang paling pas untuk Semeru ini seperti apa, karena tipikal setiap gunung berbeda-beda. Kita sesuaikan dengan kondisi alam setempat. Untuk memudahkan juga di dalam pengoperasiannya nanti," kata Usman.

Sementara itu tim melakukan pemantauan selama 24 jam setiap harinya. Petugas akan segera melaporkan apabila ada perubahan berdasarkan data seismik dan pengamatan visual.

Sepanjang hari Selasa 7 Desember 2021, dilaporkan telah terjadi APG sebanyak 3 kali dengan jarak luncur lebih kurang 3 km dari puncak gunung. “APG sebanyak 3 kali disertai gempa-gempa permukaan," jelas Andiani.

Hhingga kini masyarakat masih tetap diimbau untuk menghindari zona rawan bencana, yakni pada radius 1 km dari puncak dan 5 km dari bukaan kawah di arah selatan dan tenggara.Selain itu diimbau pula untuk menghindari daerah yang terdampak APG dan daerah sungai yang berhulu di puncak Gunungapi Semeru, karena masih terdapat potensi terjadinya APG dan banjir lahar dingin.

Informasi terkini dan peta KRB Gunungapi Semeru dapat diakses melalui aplikasi/website MAGMA Indonesia (magma.vsi.esdm.go.id), website resmi PVMBG (vsi.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (Facebook, Twitter, dan Instagram pvmbg_).***

Halaman:

Editor: Fenty Ruchyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini