POSJAKUT -- Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa meminta Polri bisa mengusut tuntas dan jernih kasus yang membanjiri lini masa media sosial dengan tagar #JusticeForNoviaWidya.
Dia menegaskan agar Polri menindak tegas anggotanya yang tidak mendukung program Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Rransparansi, Berkeadilan).
Desmon memberi tanggapan atas kasus yang diduga melibatkan Bripda Randy Bagus yang sudah mencoreng institusi Polri. Randy merupakan mantan kekasih Novia Widyasari, yang diduga sebagai penyebab mahasiswi itu mengakhiri hidupnya.
-Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Kisah Ironi Operasi Transplantasi Jantung Anak Pertama
Dikutip dari laman laman resmi DPR RI, Parlementaria, Senin 6 Desember 2021, politisi Gerindra itu juga meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk dapat membina seluruh anggotanya.
“Karena itu, Kapolri harus benar-benar menjalankan Presisi ini secara benar, sehingga oknum-oknum polisi yang tidak mendukung Presisi ini harus ditindak tegas,”
Desmon mengakui, Kapolri dalam beberapa tindakan yang terlihat juga cukup tegas, tapi kok ya nggak ada kapoknya juga polisi.
“Berarti ini perilaku-perilaku pribadi di kepolisian yang harus dibina," papar Desmond .
Menurutnya, kasus yang menjadi perhatian publik tersebut menjadi tantangan terbesar Kapolri sekarang, karena apa pun yang terjadi dengan kasus seperti Novia Widyasari telah merugikan institusi Polri.
--Baca Juga: Serial Netflix 'The Silent Sea': Bumi Tandus, Stasiun Antariksa Terbengkalai, dan Misi Mematikan
Desmond juga meminta kepolisian transparan dalam menyidik kasus ini. "Saya pribadi cuma mengimbau ke Kapolda Jatim untuk lebih hati-hati melakukan penyidikan. Jangan sampai tidak memuaskan masyarakat," kata Desmond.
Politisi Partai Gerindra ini pun mewanti-wanti agar Polda Jatim terkesan menutupi 'bau bangkai' dan tidak transparan mengusut kasus yang melibatkan anggotanya.
Artikel Rekomendasi