Empat Orang Meninggal, 125 Mengungsi Akibat Tanah Bergerak di Kotabaru

- 30 November 2021, 23:24 WIB
Bencana alam tanah bergerak terjadi di Desa Karanggintung, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap.
Bencana alam tanah bergerak terjadi di Desa Karanggintung, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap. /Antaranews.com/

POSJAKUT – Empat orang meninggal  dan 125 orang mengungsi akibat tanah bergerak di Desa Maradapan, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan melaporkan bahwa fenomena pergerakan tanah itu terjadi setelah sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, di Jakarta, Selasa (0 November 2021.

Pendataan BPBD Provinsi Kalimantan Selatan per Selasa (30/11) pukul 19.15 WIB, kata dia, terdapat  125 warga terpaksa harus mengungsi di Kantor Desa Maradapan, setelah 32 rumah yang mereka tinggali mengalami kerusakan akibat terdampak pergerakan tanah.

Baca Juga: Inilah Dosa yang Allah Tidak Akan Ampuni dan Pelakunya Pastik Masuk Neraka

Sebagai upaya percepatan penanganan pergerakan tanah, BPBD Provinsi Kalimantan Selatan bersama unsur TNI, Polri, Basarnas, Tagana, lintas instansi terkait, media dan relawan telah berangkat menuju lokasi kejadian menggunakan kapal milik TNI AL dari Lanal Kotabaru.

Pada operasi itu, Tim gabungan juga membawa bantuan logistik dan peralatan yang dibutuhkan untuk kaji cepat, pendataan, evakuasi dan penanganan lebih lanjut.

Adapun dalam upaya penanganan itu terdapat kendala yakni terbatasnya sinyal telekomunikasi dan akses untuk menuju lokasi hanya dapat ditempuh melalui transportasi air dengan memakan waktu kurang lebih 7 sampai 13 jam.

Editor: Mulya Achdami


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x