Jakarta Hari Ini Dikepung Demo, KSPI ke Gedung Kenemaker,  Elemen PA 212 Mengarah ke Istana Negara

4 November 2022, 12:00 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan aksi unjuk rasa di kawasantakan Patung Kuda dijaga 3.790 personel /PIKIRAN RAKYAT

POSJAKUT Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengungkapkan piahknya menuruunkan 3.790 personel untuk mengawal jalannya aksi demo unnjuk rasa yang terjadi hari ini di Jakarta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menjelaskan, sejumlah elemen massa direncanakan akan melakukan aksi unjuk rasa yang terbagi di dua titik di Jakarta, yakni di kawasan Patung Kuda dan Gedung Kementerian Tenaga Kerja. 

Zulpan menyebutkan, aksi unjuk rasa yang dilakukan di kawasan Patung Kuda dari sejumlah kelompok massa diestimasikan sebanyak 750 orang. 

Baca Juga: Demo Buruh di DPR, Said Iqbal Desak Segera Sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga

 "Kami turunkan personel pengamanan 3.790 personel,” tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dalam keterangannya, Jumat (4/11/2022).

Sementara demo buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh menggelar demonstrasi di Gedung Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnarker) RI. 

Kabagops Polres Jakarta Selatan AKBP Ruslan Idris mengatakan saat ini belum ada pengalihan arus lalu lintas. Namun, pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalin. Saat ini sejumlah personel kepolisian sudah berjaga di lokasi.

Baca Juga: Buruh dan Mahasiswa Kembali Demo, Jalan Sekitar Patung Kuda Ditutup

Massa ada yang sudah berada di lokasi aksi, tapi ada juga yang masih dalam perjalanan menuju Gedung Kemnaker. Kendaraan masih dapat melaju dengan kecepatan rendah. Demo Buruh Buruh mengajukan 4 tuntutan dalam aksi hari ini. 

Pertama, menuntut kenaikan UMK 2023 sebesar 13%. Kedua, menolak PHK dengan dalih resesi global karena di Indonesia tidak ada resesi. Ketiga, menolak omnibus law UU Cipta Kerja. Dan keempat, mendesak agar RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) segera disahkan.

Menurut  Presiden Partai Buruh dan KSPI Said Iqbal selain aksi di Kantor Menteri Ketenagakerjaan, aksi juga dilakukan di beberapa kota industri seperti Serang di Banten, Bandung di Jabar. Semarang di Jateng, Batam di Kepri, Medan di Sumut, dan di beberapa kota industri lain.

 Baca Juga: Untuk Amankan Aksi Unjuk Rasa Buruh, Kodam Jaya Siagakan 860 Personel BKO Ke Polda Metro Jaya

Sedangkan, sejumlah Ormas menggelar aksi demonstrasi bertajuk Aksi Bela Rakyat (AKBAR) 411 dilakukan oleh sejumlah ormas termasuk Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang turun di kawasan Istana Presiden.

Adapun tuntutan yang disampaikan dalam demo "411" itu, ialah mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur. Menurut Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif, tuntutan tersebut disuarakan karena sebelumnya beredar kabar soal ijazah pendidikan Jokowi yang diduga palsu.

Sejauh ini belum ada tanggapan dan jawaban dari Istana ataupun Presiden yang sampai saat ini belum bisa menunjukkan ijazah SD, SMP, dan SMA sampai perguruan tingginya. Para alumni PA 212 menginginkan dan menyuarakan Pak Jokowi mundur secara legawa.

Baca Juga: Demo Serentak Tolak Kenaikan Harga BBM dan 7 Tuntutan Mahasiswa, Jumat Siang

Habib Muhammad Bin Hussein Al Attas. menjelaskan, latar belakang untuk rasa "411" yang dilakukan karena pihaknya menganggap Presiden Jokowi telah gagal menjalankan pemerintahan.

"Kami menuntut yang terhormat Presiden Joko Widodo dengan legowo untuk mundur sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Politik dan Pemerintahan," kata Hussein dalam keterangan persnya, Kamis (3/11/2022).

Aksi 411 di kawasan Patung Kuda sendiriiri dimulai pada pukul 13.00 WIB. Zulpan mengatakan berdasarkan pemberitahuannya, sekira 750 orang bakal menigkuti aksi "411" di dekat Istana Presiden selepas shalat Jumat. ***

 

Editor: Maghfur Ghazali

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler