POSJAKUT - Gangguan kesehatan, salah satu faktor penyebab yang membuat banyak calon jamaah haji tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci.
Hal ini yang membuat tim tenaga kesehatan haji mengantisipasi segala gangguan kesehatan bagi calon jamaah haji Indonesia, menjelang mereka terbang ke Tanah Suci.
Mengutip data dari Kementerian Agama, terdapat 1 jamaah haji asal Bojonegoro, Jawa Timur yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 2 tertunda keberangkatannya.
Yang bersangkutan mengalami anemia dan harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit Haji. Selanjutnya bila kondisinya sudah membaik, akan diikutkan pada kloter berikutnya.
Sementara itu sebanyak 89 jamaah calon haji asal Kota Banjar, Jawa Barat menjalani serangkaian tes kesehatan oleh Kantor Kementerian Agama dan Dinas Kesehatan setempat.
Di antaranya pemeriksaan tekanan darah, berat dan tinggi badan, wawancara kesehatan calon haji dan lain-lain.
Baca Juga: Jamaah Calon Haji Asal Jawa Timur, Terpaksa Tertunda Keberangkatannya, Ternyata Ini Penyebabnya..
Jika yang bersangkutan menderita gngguan kesehatan, maka petugas akan langsung melakukan karantina hingga sembuh sambil menunggu keberangkatan nanti.
Di tempat lain, calon haji asal Binjai, Sumatera Utara, juga menjalani rangkaian manasik haji untuk memantapkan persiapan menuju Tanah Suci.
Para jamaah tersebut masuk ke asrama haji pada Sabtu 11 Juni 2022 mendatang. Dijadualkan akan terbang melalui embarkasi Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.
Demikian juga calon jamaah haji dari Kabupaten Labuhan Batu Selatan,Serdang Bedagai, Tebingtinggi dan Kabupaten Karo.
"Kepada keluarga yang ada di rumah, mohon doakan kami. Semoga sehat selalu, menjadi haji mabrur sepulangnya nanti dari Tanah Suci," kata Siti Sundari, jamaah haji asal Tuban, Jawa Timur. ***