Kurikulum Merdeka Mampu Kurangi Dampak Hilangnya Pembelajaran

13 Mei 2022, 09:45 WIB
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim. /Istimewa/

POSJAKUT - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan Kurikulum Merdeka yang merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran akibat pandemi Covid-19.

"Kurikulum Merdeka yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran," ujarnya pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Jakarta, Jumat 13 Mei 2022.

Menurut dia, saat ini Kurikulum Merdeka telah diterapkan lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Tanah Air.

Baca Juga: Apa Itu Merdeka Belajar? Dina Noviyanti, Mahasiswi: Mendalami Pelajaran Sesuai Bakat dan Minat

Itu berarti, kata Nadiem, ratusan ribu peserta didik telah belajar dengan cara yang menyenangkan dan memerdekakan.

"Anak-anak kita tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan, karena asesmen nasional yang kita gunakan tidak bertujuan untuk menghukum guru atau murid, akan tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar, supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan," jelas Mendikbudristek.

Selain itu, lanjut dia, para seniman dan pelaku budaya dapat bangkit serta berkarya kembali dengan hadirnya dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Tanah Air.

"Dampaknya sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk terus berekspresi, untuk terus menggerakkan pemajuan kebudayaan, " tambah Nadiem.

Baca Juga: Dinas Pendidikan DKI Jakarta Himbau Pelajar Tidak Ikut Aksi Demonstrasi Mahasiswa

Semua perubahan positif yang tergabung dalam kebijakan Merdeka Belajar tersebut tidak hanya dirasakan siswa, guru, orang tua, dan insan pendidikan lain, tetapi juga gaungnya hingga tingkat internasional melalui Presidensi G20 Indonesia.

"Tahun ini kita membuktikan diri kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia," ujar Nadiem.

Nadiem mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus bergerak memimpin pemulihan dan untuk wujudkan Merdeka Belajar.***

Editor: Mulya Achdami

Tags

Terkini

Terpopuler