Aksi Damai dan Konvoi Kendaraan Relawan BRN Batal, Beri Dukungan Polisi Usut Penganiayaan Anggota

17 Februari 2022, 13:45 WIB
Barisan Rental Nasional atau Buser Rentcar Nasional (BRN) mengirim ratusan karangan bunga ke Polres Bogor, sebagai aksi damai untuk mengawal kasus penganiayaan terhadap 5 orang anggota BRN oleh oknum dalam kasus sewa dan gadai mobil rental. /Dok BRN

POSJAKUT --  Puluhan relawan dari Barisan Rental Nasional atau Buser Rentcar Nasional (BRN) seJabodetabek batal melakukan  Aksi Damai dan Simpatik konvoi kendaraan yang sedianya dilakukan hari ini Kamis 17 Februari 2022.

Aksi konvoi kendaraan sewa milik relawan asosiasi pengusaha rental mobil itu tadinya akan dilakukan mulai pukul 14.00 WIB di kota Bogor.

Yang dilakukan relawan BRN merupakan wujud dukungan kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri) khususnya Polresta Bogor untuk mengusut tuntas kasus penganiayaan sejumlah relawan BRN.

Rencana aksi ini disampaikan koordinator aksi dalam siaran persnya Rabu 16 Februari 2022. Namun Polresta Bogor meminta pembatalan karena status PPKM level 3 di Kota Bogor.

Baca Juga: Pembunuhan Pemuda Fiky di TPU Ulujami, Begini Kronologinya Versi Polisi

Dalam keterangannya disebutkan aksi yang dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap kinerja Polresta Bogor ini juga di ikuti dari berbagai Koordinator Daerah (Korda) dan Koordinator Wilayah (Korwil) relawan BRN dari daerah lain.

Ada relawan BRN dari Lampung, Bandung,Tasikmalaya, Garut,  Cirebon, Majalengka, Cimahi, Jogja, Magelang,  Surabaya, Sidoarjo dan lainnya.

Karena batalnya aksi atas himbauan Polresta Bogor, aksi digantikan dengan pemberian karangan bunga dan pertemuan sekitar 10 perwakilan relawan dengan Polresta Bogor.

Aksi ini merupakan kelanjutan dari insiden pemukulan sejumlah anggota relawan BRN dan telah dilaporkan kepada Polresta Bogor pada 12 Februari 2022.

Pemukulan terjadi saat relawan BRN akan mencari sekaligus mengusut keberadaan unit kendaraan yang disewa yang diduga telah digadaikan.

Baca Juga: Kasus Penipuan Aplikasi Trading Binomo Didalami Polisi, Influencer Akan Diperiksa

Dalam siaran persnya, koordinator aksi membeberkan kejadian yang menimpa anggota relawan BRN. Berikut kronologinya:

1. Pada tanggal 12 Februari 2022 Sabtu dinihari telah terjadi penganiayaan terhadap Anggota Relawan BRN yang mengakibatkan 5 orang terluka 3 luka berat dan 2 orang luka ringan.

2. Penganiayaan ini terjadi saat relawan BRN Jabodetabek mendatangi salah satu lokasi di daerah Bogor Kedung Halang yang terdapat unit Toyota Innova Reborn milik relawan BRN Bandung yang disewa oleh penyewa bermasalah yang sudah lost kontak.

3. Pihak pemilik unit anggota relawan BRN Bandung lalu meminta tolong para relawan BRN yang dekat dengan lokasi unit mengecek keberadaan unit sesuai posisi GPS yang masih aktif saat itu.

4. Karena posisi unit di Daerah Bogor maka Korda Jabar dan Korda Jabodetabek berkoordinasi sesuai SOP organisasi bila ada unit relawan bermasalah untuk membuat group kecil whatapps eksekusi unit.

5. Dalam group kecil WA tersebut di koordinasikan relawan yang terdekat dengan unit untuk segera memantau keadaan dan kondisi unit.

Baca Juga: Aksi Hentikan Rencana Pertambangan Batuan Andesit di Desa Wadas, Marak di Medsos, Petisi 50 Ribu Tandatangan!

6. Anggota relawan yang terdekat saat itu yang menuju Lokasi adalah Sdr. Yono (wakorda Jabodetabek), Sdr. Punto (KaKorwil Bogor), Sdr. Imam (KaKorwil JakSel), Sdr. Stephen (Anggota BRN Depok) dan Sdr. M Ajie (Relawan BRN Bogor) dan beberapa lagi relawan lainnya yang tidak datang secara bersamaan ke lokasi unit.

7. Lalu Sdr. M Ajie yang tiba di lokasi terlebih dahulu melihat situasi dan mendapatkan posisi unit yang bermasalah masih ada di lokasi tersebut dan bertemu penjaga di Lokasi yang mengaku bernama Rian.

8. Lalu Sdr. Ajie menyampaikan ke Group WA bahwa unit sudah terlihat dan ada di lokasi.

9. Setelah Sdr. Ajie melaporkan, beberapa teman yang namanya di sebutkan di atas hadir dan langsung bertemu dengan Sdr. Rian untuk menanyakan kronologis bagaimana unit tersebut ada di lokasi tersebut.

10. Lalu oleh Sdr. Rian di sampaikan bahwa pihaknya menerima unit tersebut dengan posisi di gadaikan ke pihaknya sebesar Rp. 70.000.000.-.

11. Lalu relawan BRN di lokasi menjelaskan bahwa unit tersebut adalah unit mobil pengusaha sewa kendaraan di Bandung kepada Sdr. Rian.

Baca Juga: KKP Dukung Pokmaswas Simeuleu Awasi Sumber Daya Laut dan Aksi Pengeboman Ikan di Wilayahnya

12. Saat relawan berdikusi dengan Sdr. Rian lalu datang beberapa orang ke lokasi dan beberapa waktu kemudian melakukan pemukulan yang di mulai oleh Sdr. Rian di ikuti oleh orang yang berdatangan yang di duga rekan rekan dari Sdr. Rian.

13. Akibat pemukulan dan penganiayaan karena para relawan tidak melawan mengakibatkan 5 orang luka yang terdiri dari 3 luka berat dan 2 luka ringan.

14. Para korban luka berat di bawa ke RS / Klinik 24 jam terdekat. Dan salah satu Korban luka berat ditemani anggota Relawan BRN langsung membuat surat Laporan Polisi di Polresta Bogor.

15. Berdasarkan surat Laporan Polisi tersebut para korbsn di rujuk visum di RS PMI Bogor dan RSUD Cibinong.

16. Kejadian ini menjadi perhatian besar para Pengusaha Sewa Kendaraan yang bergabung sebagai Relawan BRN di seluruh Indonesia yang berjumlah 1500 anggota untuk segera di usut tuntas dan menuntut para pelaku di hukum seberat beratnya sesuai undang undang yang berlaku di Republik Indonesia.

17. Sebagai bentuk dukungan terhadap Kinerja Polri khususnya Polresta Bogor maka akan di laksanakan Aksi Damai dan Simpatik konvoi kendaraan armada sewa milik Anggota BRN JabodetaBek yang juga di ikuti dari berbagai Korda / Korwil relawan BRN dari daerah lain seperti Lampung Jakarta Bekasi Bogor Tanggerang Bandung Tasikmalaya Garut Cirebon Majalengka Cimahi Jogja Magelang Surabaya
Sidoarjo dan lainnya.

Baca Juga: Aksi Terpuji Seorang Polisi, Langsung Membantu Orang yang Alami Kecelakaan

18. Aksi damai tersebut akan dinlaksanakan pada hari Kamis 17 Febduari 2022 Jam 14:00 WIB dengan konvoi di Kota Bogor dan memberikan bunga sebagai dukungan kepada Polri untuk mengusut tuntas kasus ini karena di duga ada keterlibatan Oknum institusi / aparat di Polri.

19. Aksi Damai dan Simpatik ini sudah di beritahukan ke Pihak Polresta Bogor oleh Koordinator Aksi pada Hari Senin, 14 Februari 2022.

20. Pada hari Selasa 15 Februari 2022, Koordinator Lapangan aksi dihubungi oleh Polresta Bogor agar bisa membatalkan aksi dan akan memfasilitasi perwakilan BRN untuk ber audensi dengan pihak Polresta dan Pihak terkait dengan kasus ini.

21. Pada hari Rabu 16 Juli 2022, 1 hari sebelum hari H Ketua Umum BRN menyampaikan dan membatalkan kepada Korlap Aks,i karena Aksi Damai dan Simpatik ini bisa menimbulkan kerumunan massa yang besar karena terdaftar sudah hampir 300 unit mobil yang akan ikut aksi ini dan tentunya tidak sesuai dengan. Level 3 PPKM saat ini.

22. Selanjutnya DPP BRN akan mengirim 10 orang perwakilan untuk hadir di Polresta tanggal 17 Februari 2022 jam 14:00 dan mengganti Konvoi Dukungan dengan memberikan Bunga Papan yang saat ini sudah terpesan di toko bunga ferdekat sebanyak 40 lebih dari berbagai Korda Korwil dan Pengusaha Relawan BRN sebagai bentuk Dukungan agar Polri berani dan profesional mengusut kasus ini dan membawa pelaku ke jeruji besi.

23. Selanjutnya team yang di tunjuk untuk memenuhi audensi akan memberikan Plakat Sapta Cita BRN dan Memberikan Petisi untuk POLRI agar kasus ini tidak terjadi lagi di masa yang akan datang dan para oknum aparat yang terlibat bisa di jerat dengan Hukum yang berlaku.

24. Selanjutnya BRN bersama team penasehat hukum yang ditunjuk akan selalu mengikuti perkembangan kasus ini sampai ada ketetapan hukum yang jelas.***

Editor: Fenty Ruchyat

Tags

Terkini

Terpopuler