Kemenkes Bilang Pemberian Vaksin Booster untuk 21 Juta Warga Segera Didistribusikan

8 Januari 2022, 21:30 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi /Foto : Setkab/

POSJAKUT – Kementerian Kesehatan RI mengadopsi metode distribusi vaksin booster  biasa dosis ketiga untuk penguat antibodi kepada 21 juta masyarakat sasaran.

Vaksin booster biasa dosis ketiga untuk penguat antibodi bagi 21 juta masyarakat sasaran segera didistribusikan oleh Kementerian Kesehatan RI.

Sebanyak 21 juta masyarakat akan disasar oleh vaksin booster yang segera didistribusikan Kementerian Kesehatan RI.

Baca Juga: Warga Diimbau Penuhi Dua Dosis Vaksin Covid-19 dan Lengkapi dengan Booster

"Untuk pola distribusinya mengikuti proses yang ada saat ini," ujar Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi, Sabtu 8 Januari 2022.

Mengutip Antara, Nadia  mengatakan tahap distribusi dilakukan oleh PT Bio Farma.

Produksi vaksin, lanjut Nadia, dilakukan setelah mendapat izin edar penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Bio Farma mendistribusikan produk vaksin dengan armada khusus yang mampu menjaga suhu ideal rantai dingin, yakni 2-8 derajat Celcius.

Baca Juga: Gawat, Pasien Omicron di Indonesia Mayoritas Penerima Vaksin Lengkap. Bagaimana yang Belum Vaksin Lengkap?

Selanjutnya vaksin diantar ke fasilitas penyimpanan vaksin khusus di masing-masing provinsi.

Vaksin merupakan produk biologis yang mudah rusak jika dibiarkan pada suhu tertentu.

Untuk itu, dalam mendistribusikan dan menyimpannya pun butuh fasilitas khusus.

Baca Juga: Tolak Donasi Vaksin, Nigeria Musnahkan Jutaan Dosis Astrazeneca. Ini Alasannya

Selanjutnya pemerintah daerah setempat melanjutkan proses distribusi hingga ke lokasi penyuntikan para peserta menggunakan boks dingin yang dapat mempertahankan suhu 2-8 derajat celcius.

Langkah selanjutnya adalah menyiapkan vaksinasi untuk masyarakat.

Vaksin booster  ideal diberikan dengan interval enam bulan sejak suntikan dosis lengkap vaksin primer.

Baca Juga: Tolak Donasi Vaksin, Nigeria Musnahkan Jutaan Dosis Astrazeneca. Ini Alasannya

Terkait petunjuk pelaksanaan teknis penyuntikan termasuk takaran dosis yang diberikan, Nadia mengatakan masih menunggu hasil uji klinik dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI). "Tunggu juknisnya.”

Nadia menambahkan pelaksanaan vaksinasi booster  dimulai di kabupaten/kota dengan kriteria 70 persen terpenuhi dosis 1 untuk seluruh masyarakat sasaran dan 60 persen lansia.

Dipastikan jenis vaksin yang akan digunakan sebagai booster telah aman bagi masyarakat karena sudah melalui uji klinik.***

Editor: Fenty Ruchyat

Tags

Terkini

Terpopuler