Jubir Kemenkes Sebut Baru Ditemukan Kasus Transmisi Lokal Varian Omicron Pertama di Indonesia

28 Desember 2021, 20:38 WIB
lustrasi Virus Omicron. /Pixabay/

POSJAKUT – Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan pemerintah harus terus mengingatkan masyarakatg untuk tetap waspada menyusul ditemukannya kasus transmisi lokal.

Kasus transmisi lokal varian omicron ini kata Nadia, ditemukan pada seorang laki-laki berusia 37 tahun yang tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri maupun melakukan kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri. 

“Dengan ditemukannya kasus transmisi lokal ini, pemerintah harus mengingatkan kembali untuk mengurangi mobilitas, terutama dalam masa libur Natal dan Tahun Baru ini,” kata Nadia Tarmizi, dalam Dialog Produktif Selasa 28 Desember 2021.

Baca Juga: Bulog Pastikan Tahun 2022 Tidak Impor, Penyerapan Gabah Beras Petani 2021 Tembus 1,2 Juta Ton

Dalam dialog bertema; Mulai Tahun Baru Dengan Kebiasaan Baru, Nadia mengatakan total kasus Omicron yang sudah ditemukan di Indonesia kini 47 kasus. Empat puluh enam kasus yang lebih dulu merupakan imported cased atau kasus yang datang dari luar negeri. 

Nadia menjelaskan, kasus-kasus impor tersebut langsung diketahui sehingga dapat dilakukan karantina untuk mencegah penyebarannya ke luar, juga dilakukan tracing terhadap kontak eratnya.

Baca Juga: Untuk Menjaga Stabilitas Harga, Bulog Desak Pemerintah Menata Ulang Semua Tataniaga Pangan

Namun, temuan satu kasus baru transmisi lokal menunjukkan bahwa telah terjadi infeksi di antara anggota masyarakat di satu wilayah, meski tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.

Menurut Nadia sebagai bentuk tindak lanjut dari kasus Omicron, pemerintah melakukan proses evakuasi bagi pasien tersebut untuk isolasi di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Baca Juga: HUMOR NETIZEN : Istri Seperti Kipas Angin, Kata Pak Ustadz

Kementerian Kesehatan kata Nadia juga sudah melakukan koordinasi dengan Kemenparekraf dan tempat-tempat riwayat perjalanan pasien. Seperti restoran di SCBD juga tracing ke pihak-pihak yang kontak erat dengan yang bersangkutan.

Nadia juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus melakukan pemantauan terkait penularan COVID-19 baik di level provinsi maupun kabupaten atau kota.

Karenanya, dia meminta seluruh pemerintah daerah untuk bekerja sama dengan semua pihak untuk terus memantau kondisi. Terutama jika muncul potensi terjadinya kluster akibat omicron.Kuncinya, hindari kerumunan dan pakai masker. ***

Editor: Maghfur Ghazali

Tags

Terkini

Terpopuler