Atta Halilintar Kasih Bocoran Para Santri Bagaimana Bikin Konten Kreatif yang Menarik, Dicoba Saja Yuk

- 6 Desember 2021, 15:15 WIB
YouTuber Atta Halilintar
YouTuber Atta Halilintar /Kemenparekraf


POSJAKUT -- Silaturahmi dan Apresiasi Santri Digitalpreneur Indonesia 2021, yang dihelat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, di Darunnajah Islamic Bording School, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Desember 2021, menghadirkan Konten Kreator Atta Halilintar.

Siapa yang tidak kenal dengan Atta Halilintar, youTuber dengan lebih dari 20 juta followers itu? Bahkan, dikabarkan dalam sebulan ia bisa meraup cuan hingga puluhan miliar.

Mendapatkan pundi-pundi dari Youtube, siapa yang tidak tergiur? Nah, suami dari Aurel Hermansyah ini pun memberikan tips untuk membuat konten yang menarik di platform digital.

Baca juga: Pesan Menparekraf kepada Peserta Santri Digitalpreneur: Ciptakan Lapangan Pekerjaan, Bukan Cari Kerja

Atta mengajak para santri agar ikut aktif dalam membuat konten-konten edukasi bercampur komedi yang dapat diunggah melalui YouTube.

Mengingat eranya dunia digital, Atta melihat para santri kini sudah melek digital dan memahami hal itu.

"Kalau aku sih lebih melihat ini kalau misalnya santri santri sekarang sudah melek dunia digital, sudah difasilitasi seperti di pesantren ini, aku melihat ada masa depan yang cerah lah ya," ujar Atta.

Baca juga: Lewat Jakarta Fashion Hub Sandi Uno Ingin Fesyen Indonesia Bersaing di Dunia

Berhubung para peserta adalah santri, ia menyarankan angkat tentang kehidupan pesantren. Terlebih dampak positifnya dapat menyiarkan agama dan ilmu Islam tersebar luas.

"Sudah ada peluang yang bagus untuk anak-anak semua. Untuk menunjukkan bahwa ilmu agama bukan hanya bisa buat di masjid, buat di musholla, tapi ilmu agama itu bisa membanggakan nama Islam yang bisa tersebar luas," tutur Atta.

Atta mengatakan, apa saja bisa diangkat oleh para santri. Ya kebiasaan sehari-hari juga bisa. Apa yang dilakukan Atta pun begitu. Konten yang ditampilkan ya kesehariannya.

Baca juga: 'Santripreneur Award' Bisa Jadi Pionir Pengembangan Kewirausahaan Indonesia

Keseharian ini dikemas dalam video pendek atau serial berdurasi satu menit. Jangan lupa selipi dengan humor yang ringan. Terpenting lagi, ada ilmu yang bisa dibagikan.

Bagikan saja ilmu yang sudah dipelajari, ditambah ada humor-humor ringan. Ini akan memberikan warna pada platform digital kita.

“Karena kalau misalnya yang masuk ke FYP (For You Page dalam Tiktok) banyak konten kreator dari santri, kita jadi bisa banyak belajar. Ada ilmu yang bisa kita dapatkan,” kata Atta.

Menurut Atta program yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menjadi peluang bagi para santri dapat pengetahuan terkait teknologi digital.

Pendakwah Digital, Habib Husein Ja'far Al Hadar, juga sependapat. Katanya, santri adalah salah satu generasi yang unggul. Memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh banyak orang.

Santri memiliki ilmu agama, kemandirian, dan yang paling penting adalah keberkahan dalam pembelajarannya.

Ilmu-ilmu yang dipelajari selama nyantri bisa dijadikan konten. Sehingga masyarakat mendapatkan gambaran mengenai kehidupan santri. Tentu saja dikemas dengan menarik.

“Saya senang sekali Kemenparekraf memberikan kesempatan melalui pembekalan keilmuan bagi santri ini agar santri memiliki peluang lain yaitu berdakwah melalui media digital,” ujarnya.

Salah satu peserta terbaik dalam program Santri Digitalpreneur Indonesia, Riki Permana mengucapkan terima kasih kepada Menparekraf beserta jajarannya yang telah memberikan program pendampingan ini.

Harapannya kegiatan seperti ini terus berlanjut dan terus membina para santri, khususnya santri di pondok pesantren yang ada di pelosok.

"Dengan adanya kegiatan ini sangat membantu kami dalam mengembangkan media dakwah,” ujarnya.

 

Editor: Tety Polmasari


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x