Pemprov DKI Jakarta Galang Sinergi dengan Banyak Pihak Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Ini Penjelasannya

- 9 November 2022, 18:15 WIB
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ikuti Apel Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi di Cibubur Rabu 9 November 2022
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ikuti Apel Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi di Cibubur Rabu 9 November 2022 /ppid.jakarta.go.id

 

POSJAKUT -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersinergi dengan sejumlah pihak mengantisipasi bencana hidrometeorologi yang kemungkinan terjadi di Jakarta dan nasional.

Salah satu upaya antisipasi bencana itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menghadiri "Apel Kesiapsiagaan Nasional Menghadapi Bencana Hidrometeorologi Tahun 2022-2023 di DKI Jakarta".

Heru menyebut ada beberapa hal sebagai bentuk kesiapsiagaan nasional menghadapi bencana hidrometeorologi.

Kesiapsiagaan itu bertujuan agar seluruh elemen stakeholder terkait memiliki persiapan dalam menjalin koordinasi saat bencana terjadi.

Baca Juga: BMKG: Sebagian Wilayah Jabodetabek Seharian Ini Diguyur Hujan Berintensitas Ringan

Hal itu juga wujud kolaborasi Pemprov DKI Jakarta, Kemenko PMK, BNPB, serta berbagai lembaga penggiat kemanusiaan lainnya.

Disebutkan, apel dilatarbelakangi adanya informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bahwa pada November 2022 hingga Februari 2023, ada potensi cuaca ekstrem, seperti halnya hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

"Pada periode tersebut, kita harus siap dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang dapat berupa banjir, tanah longsor, dan angin kencang di Jakarta dan sekitarnya. Kegiatan apel hari ini akan dilanjutkan dengan simulasi penangggulangan bencana banjir," jelas Pj Gubernur Heru.

Baca Juga: Berikan Subsidi Tepat Sasaran, DKI Jakarta Akan Terapkan Sistem Tiket Berbasis Akun, Ini Cara Kerjanya

Apel yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bersama jajaran Forkopimda DKI Jakarta itu diikuti oleh Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Hadir pula Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov DKI, Pemerintah Provinsi Banten dan Jawa Barat, BUMN, BUMD, universitas dan relawan kebencanaan di Lapangan Buperta Cibubur, Jakarta Timur, pada Rabu 9 November 2022.

Apel dilaksanakan secara hybrid dengan jumlah peserta daring sebanyak 10 provinsi dan 34 kabupaten dan kota di seluruh wilayah Indonesia yang berada di kawasan rawan bencana banjir dan tanah longsor.

Selain itu ada sekitar 2.500 orang yang hadir dalam mengikuti apel ini yang terdiri dari unsur 10 kementerian/lembaga, TNI/Polri, Pemda, 3 BPBD Provinsi, BUMN, BUMD DKI, 15 Kelurahan, 5 Universitas, serta 128 Lembaga penggiat kebencanaan.

Baca Juga: BMKG Memperkirakan Wilayah Jabodetabek Diguyur Hujan dari Pagi hinga Sore Hari

Saat apel ditampilkan pula sarana dan prasarana penanggulangan bencana dari seluruh unsur yang terlibat.

Diantaranya 132 unit mobil penanganan bencana, 24 sepeda motor, 103 perahu, dan 24 tenda dari berbagai lembaga.

BNPB juga menampilkan peralatan seperti perahu amfibi, perahu karet, helikopter, kendaraan penanganan bencana. Kemensos menampilkan peralatan yakni tenda, peralatan komunikasi, serta kendaraan penanganan bencana.

Baca Juga: Jakarta dan Sekitarnya Berpotensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang

Sedangkan TNI mengerahkan kendaraan operasional serta peralatan penanganan bencana yang dimiliki.

Polri menggelar peralatan penanggulangan bencana berupa mobil SAR, mobil DVI, dan K9.

Dan ditampilkan pula peralatan dari berbagai lembaga seperti Kemenkes, Kemendikbudristek, Basarnas, hingga BMKG yang menampilkan mobil pemantau cuaca.***

Editor: Fenty Ruchyat

Sumber: ppid.jakarta.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x