Festival Seni dan Budaya
Di kampung Kranggan ini, setiap tahunnya memiliki agenda festival budaya. Antara lain ritual ‘Babaritan’ yang ditandai festival seni dan budaya mengusung kearifan lokal.
Ada juga acara ‘Muludan’ perayaan menyambut lahirnya Nabi Muhammad SAW. Setiap ‘Muludan’ digelar tradisi ‘Ngelancong’ atau ‘Sungkeman’ dengan Tetua adat, Abah Olot Kisan.
‘Ngelancong diantaranya ditandai dengan doa mohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa, melalui syariat, keberkahan dan keselamatan, dari sesepuh; Tetua adat.
Selain itu ada prosesi penyucian dan pemandian “gaman” (senjata) secara ritual sebagai bentuk penghormatan warisan leluhur yang hingga saat ini tetap dilestarikan.
Senan dan budayawan Eddie Karsito, berharap local wisdom (nila-nilai kearifan lokal) ini dapat menjadi acuan proses konseptualisasi dalam formasi pembangunan daerah Jatisampurna, Kota Bekasi.
Baca Juga: Ridwan Kamil Bertemu Prabowo Subianto, Mungkinkah 2024 Akan Bersanding?
"Mengingat kawasan ini dari sisi pembangunan secara fisik sangat berkembang pesat," ujar Ketua Umum Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan ini.
Kegiatan tradisi ini menjadi penting sebagai fungsi memuliakan leluhur. Fungsi kebersamaan dan persaudaraan, fungsi kekeluargaan, fungsi sedekah, serta fungsi hiburan berbasis seni tradisi.
Artikel Rekomendasi