Direlokasi dari Jalan Rasuna Said, Monumen Tritura 66 Kini Berdiri Kokoh di Taman Menteng Jakarta Pusat

- 6 Oktober 2022, 11:05 WIB
Pematung wanita R Sinaga diminta aktivis yang tergabung dalam anggota kelompok delapan (Kodel) membuat patung sebagai bukti sejarah
Pematung wanita R Sinaga diminta aktivis yang tergabung dalam anggota kelompok delapan (Kodel) membuat patung sebagai bukti sejarah /INFO PUBLIK

POSJAKUT – Tugu 66 yang sebelumnya berlokasi di kawasan Jalan HR Rasuna Said Jakarta Selatan sejak tahun 1992, sekarang telah berdiri kokoh di lokasi baru di Taman Menteng, Jakarta Pusat.

Peresmian relokasi Tugu Angkatan 66 yang tergusur lantara pemerintah akan memperluas ruas jalan Rasuna Said untuk kepentingan pembuatan jalan arteri dan koridor busway, dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta anies Baswedan Rabu 5 Oktober 2022 kemarin.

Proses peresmian Patung 66 juga dihadiri oleh tokoh-tokoh pergerakan mahasiswa angkatan 66, seperti Akbar Tanjung, Laskar Ampera, Anggota DPD RI perwakilan DKI Jakarta, Fahira Idris, BEM Nusantara, serta unsur Organisasi Perangkat Daerah terkait.

Baca Juga: Wujudkan Jakarta Sebagai Kota Global dan Berkelanjutan, Ini Salah Satu Upaya yang Dilakukan Anies Baswedan

"Melalui Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, kami menerima tanggung jawab tugas (relokasi ini). Di Pemerintahan, proses itu telah mengikuti seluruh prosedur secara bertahap,” kata Anies Baswedan Kamis 6 Oktober 2022.

Menurut Anies, proses panjang itu Alhamdulillah akhirnya tuntas dan sudah terelokasi di Taman Menteng. Setelah waktu yang cukup panjang ditentukan, akhirnya 5 Oktober 2022 kemarin bisa diresmikan bersama.

Anies mengatakan, fungsi dari kehadiran Monumen Tugu 66 ini salah satunya adalah menjadi peringatan terkait perjalanan sejarah Republik Indonesia.

Baca Juga: Hari Ini DPRD DKI Gelar Rapat Badan Musyawarah Pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta

Seiring perjalanan waktu, dilaksanakannya proyek pembangunan LRT di kawasan Rasuna Said, yang membuat visual Tugu 66 menjadi tidak terlalu terlihat hingga  dinilai tidak begitu representatif lagi apabila lokasi tetap dipertahankan di lokasi awal.

Gubernur Anies juga mengapresasi inisiasi Almarhum dr. Fahmi Idris yang menyarankan kepada Pemprov DKI Jakarta saat itu, untuk memindahkan tugu tersebut ke lokasi baru yang lebih layak.

Kemudian, dipilih Taman Menteng sebagai titik baru penempatan Monumen Tritura (Tiga Tuntutan Rakyat) atau Tugu 66 tersebut.

Baca Juga: Mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso Masuk Dalam Jajaran Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol

Atas kerja sama berbagai pihak, pemindahan Tugu 66 dari Jalan Rasuna Said ke Taman Menteng berhasil direalisasikan.

Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang segera mengakhiri tugasnya 16 Oktober 2022 mendatang mengucapkan terimakasih kepada semua yang terlibat selama ini bekerja bersama dengan kami di Pemprov untuk menuntaskannya.

Gubernur Anies berharap dengan adanya lokasi baru tempat Tugu ini berdiri, akan memudahkan siapapun untuk melihat bagian dari sejarah perjalanan Republik Indonesia, sembari menikmati keindahan ruang ketiga di pusat Kota Jakarta yakni Taman Menteng.

Baca Juga: Gubernur Jakarta Anies Baswedan Sudah Masuk Radar PKS untuk Capres 2024

Dengan berada lokasi barunya, maka orang berjalan kaki mampir, anak-anak mampir dan biarkan nanti keluarga-keluarga yang membawa anak-anaknya membaca kisah ini (yang tertulis di tugu tersebut).

Anies menjelaskan, anak-anak nantinya akan terinspirasi dengan mengatakan bahwa ada sebuah masa di mana anak-anak muda tak pilih menonton, tak pilih diam, tapi memilih bergerak dan melakukan perubahan (pada tahun 1966).

Baca Juga: Hari Ini DPRD DKI Gelar Rapat Badan Musyawarah Pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta

Seperti diketahuim project ini relokasi tugu ini dikerjakan bersama Dinas Kebudayaan, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Dinas Bina Marga dls.

Patung Angkatan 66 berdiri sejak 1992 dibuat oleh para aktivis 66 untuk memperingati aksi mereka pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Pada saat itu para aktivis gencar berdemonstrasi mengkritik kebijakan Soekarno.

Pembuat patung ini adalah R Sinaga. Pematung wanita ini diminta aktivis yang tergabung dalam anggota kelompok delapan (Kodel) membuat patung tersebut sebagai bukti sejarah. ***

Editor: Maghfur Ghazali

Sumber: DINAS KEBUDAYAAN DKI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x