Diklaim BPJS Serap Anggaran Terbesar, Prevalesni Jantung Koroner di Bawah 40 Tahun Meningkat  

- 29 September 2022, 10:45 WIB
Penyebab peningkatan penyakit jantung korpner diantaranya adalah gaya hidup tidak sehat seperti malas gerak atau 'mager' hingga rokok
Penyebab peningkatan penyakit jantung korpner diantaranya adalah gaya hidup tidak sehat seperti malas gerak atau 'mager' hingga rokok /PIXABAY

POSJAKUT -- Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia Radityo Prakoso mengemukakan selama perioede 2000-2016 terjadi peningkatan prevalensi serangan jantung pada dibawah usia 40 tahun sebanyak 2 persen setiap tahunnya.

Menurut Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia Radityo Prakoso penyebab peningkatan tersebut diantaranya adalah gaya hidup tidak sehat seperti malas gerak atau 'mager' hingga rokok. 

Selain penyebab diatas Radityo Prakoso juga mengatakan peningkatan angka penyakit jantung tersebut akibat dari prevalensi obesitas, darah tinggi, kebiasaan merokok, dan kolesterol tinggi yang dialami usia muda.

Baca Juga: 95 Persen Rokok Elektrik Lebih Berbahaya dari Produk Tembakau 

“Ini cukup memprihatinkan, peningkatan prevalensi serangan jantung pada usia kurang dari 40 tahun sebanyak 2 persen setiap tahunnya dari tahun 2000 sampai 2016," kata Radityo Prakoso di Jakarta, Kamis 29 September 2022.

Penyakit jantung koroner kata Radityo, terjadi karena ada sumbatan pada pembuluh koroner akibat deposit kolesterol atau inflamasi (peradangan). Gaya hidup tidak sehat menjadi penyebab paling umum dari penyakit jantung koroner di usia muda. 

Dia mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, berhenti merokok, berhenti makan makanan berlemak, berhenti konsumsi alkohol, dan rajin olah raga minimal 30 menit sehari.

Baca Juga: Polisi dan Bea Cukai Bongkar Peredaran Rokok Ilegal, Negara Dirugikan Ratusan Juta

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Eva Susanti juga mengungkapkan hal yang sama bahwa faktor risiko lain dari serangan jantung koroner adalah konsumsi gula, garam, dan lemak yang tidak terkontrol.

Halaman:

Editor: Maghfur Ghazali

Sumber: Kemenkes/ANT


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini