Sebelumnya Kawasan Kota Tua, Jakarta, ditutup sementara jika jumlah pengunjungnya melebihi kapasitas maksimal, yaitu 1.000 orang yang bisa terpantau dari aplikasi PeduliLindungi.
Anies mengatakan, momen bersejarah ini sangat penting karena selain dibukanya kembali kawasan Kota Tua, hal ini disertai juga dengan proses pembangunan MRT yang akan berjalan terus, terutama di area yang telah dihuni selama lebih dari 4 abad tersebut.
Baca Juga: Pekerjaan Konstruksi CP202 MRT Fase 2A Resmi Dimulai, Akan Ada Pembangunan 3 Stasun Bawah Tanah
Menurut Gubernur Jakarta ini, nantinya dari kawasan Lebak Bulus ke kawasan Kota Tua akan tersambungkan oleh MRT. Diperkirakan tahun 2028 emua akan selesai di Kota Tua.
Saat ini pembangunan MRT memang menjadi soroton banyak kalangan, selain biayanya mahal angkutan umum massal ini nantinya memang akan menjadi salah satu tulang punggung utama bagi kegiatan mobilitas penduduk di Jakarta.
Nanti di Kawasan Kota Tua akan diperkuat dengan fasilitas sepeda, yang merupakan kendaraan bebas emisi, dan fasilitas pejalan kaki, di antara berbagai gedung bersejarah di kawasan bersejaran ini.
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Mohamad Aprindy menyampaikan bahwa pembangunan Fase 2A, khususnya CP202 memiliki sejumlah tantangan, mulai dari teknis hingga sosial-budaya.
Baca Juga: Penyewaan PowerBank ReCharge di Seluruh Stasiun MRT Bertarif Rp2000 Per Jam
Aprindy mengatakan, paket proyek ini memiliki karakteristik yang unik dengan lahan pembangunan terbatas dan jalur yang dibelah oleh kanal.
Oleh karena itu, stasiun dan terowongan yang ada dalam paket kontrak ini, akan dibangun bertumpuk empat atau istilahnya stacked station dan stacked tunnel.
Artikel Rekomendasi