Mencari Kontribusi Kiyai Noer Alie di Miladnya yang ke 29 Tahun

- 8 Agustus 2022, 22:40 WIB
KH Noer Alie, Pahlawan Nasional dan Pendiri Islamic Centre Kota Bekasi
KH Noer Alie, Pahlawan Nasional dan Pendiri Islamic Centre Kota Bekasi /Nur Aliem Halvaima /Foto : dok Amin Idris / POSJAKUT /

Catatan : Amin Idris

Pada miladnya yang ke 29 tahun ini, Islamic Centre Bekasi bersama ICMI Orda Bekasi membahas kembali KH Noer Alie. Entah untuk yang ke berapa kali. Tapi memang kajian tentang Pahlawan Nasional ini tidak pernah habis. Bahkan selalu menarik.

Tentang KH Noer Alie dan heroismenya terlibat dalam perang kemerdekaan. Tentang KH Noer Alie dan kiprahnya memajukan generasi bangsa melalui pendidikan. Tentang KH Noer Alie dan perannya sebagai ulama mendirikan Islamic Centre Bekasi di saat orang masih belum “melek” dengan yang namanya center-centeran.

Kini, dalam bangsa yang majemuk atau plural, cenderung muncul gesekan-gesekan yang cenderung terpecah belah, KH Noer alie dibedah lagi perannya. 

Beberapa cendikiawan Bekasi, antara lain Dr. Hermanto rektor Unisma, Dr. Wawan dosen STEMIK Bani Saleh serta beberapa aktivis ICMI seperti Faisal Moeliza dkk mendiskusikan ini. Bertepatan dengan momentum 29 tahun Islamic Centre, peran ini akan diuji secara terbuka.

Menariknya, kerja ini digagas bukan oleh kader dan murid-murid KH Noer Ali. Ada Amien Rais tokoh Muhammadiyah. Semasa hidupnya KH Noer Alie dekat dengan tokoh Muhammadiyah. Salah satu yang lekat dengan beliau adalah Hartono Mardjono. Begitu juga dengan Syaikhun KH Hasyim As,ari dan berbagai tokoh NU, KH Noer Alie punya kedekatan khusus.

Baca Juga: Suksesi di Islamic Centre Bekasi : Paray Said Digantikan Abid Marzuki

Ada juga babeh Ridwan Saidi. Babeh Ridwan jelas lekat pengetahuannya tentang KH Noer Alie. Dari Ridwan diskusi ini pasti akan mengupas bagaimana kiyai Kharismatik ini berinteraksi dengan china-china di sekitar Bekasi, Teluk Buyung, Teluk Pucung, Kebalen dan Ujungharapan.

Menarik pastinya ketika Dr. KH M Abid Marzuki, salah seorang anak keponakan KH Noer Alie yang akan membahas bagaimana peran kebangsaan KH Noer Alie khususnya ketika bicara NKRI. Ada jejak yang sangat besar dan strategis di sini dari KH Noer Alie.

“Jangan ajarin umat Islam bertoleransi." Begitu komentar yang paling tepat tentang KH Noer Alie dalam kemajemukan.

Pada 2021-an saya di Islamic Centre Bekasi pernah dikunjungi Empe Wie Kie. Dia datang beranjang sana ke Islamic Centre dan menjelaskan bahwa dia pernah diajak ayahnya “nongkrongin” Genset yang dipasang di Pesantren Putri Attaqwa.

Genset itu dibeli bapaknya atas permintaan KH Noer Alie dan ditempatkan di pesantren puteri. Saat itu pondok masih menggunakan lampu minyak. Wie Kie muda mendampingi ayahnya menghidupkan dan mematikan genset setiap pagi dan sore. 

Baca Juga: Kang Emil Datang ke Islamic Centre Bekasi 'Minta Maaf', Ada Apa dengan Gubernur Jawa Barat Ini?

Sebuah praktek bertoleransi telah diajarkan Kiyai Noer Alie dengan begitu sempurna.

Kontribusi lain KH Noer Alie yang nyata sampai saat ini adalah Pondok pesantren Attaqwa dengan cabangnya yang terbentang di seluruh peloksok. Ada 62 Cabang yayasannya. Ratusan sekolah dari TK, SD, MI, SMP, MTS, SMA, MA dan SMK serta STAI Attaqwa dan Mahad A’lie. Ratusan ribu alumninya menyebar ke seluruh peloksok. Kiyai Noer alie pun menjadi guru ideologis yang sampai saat ini diikuti jejak langkahnya.

Di bidang social, ada Islamic Centre Bekasi. Bersama Bupati Suko Martono (Bupati Bekasi), Rusmin (Ketua DPRD) serta beberapa tokoh lain kiyai Noer alie mengajak Suko Martono membangun Islamic Centre. “Selagi ente masi berkuasa, bangunlah semacam Islamic Centre,” katanya saat itu.

Baca Juga: Damin Sada Pimpinan Jawara Nusantara, Pertanyakan ke Kang Emil, Islamic Centre Kabupaten Bekasi Koq Mangkrak?

Dan melalui surat keputusan Bupati yang didukung secara legal ketua DPRD Rusmin dan beberapa tokoh ulama berdirilah Islamic Centre. Lembaga ini dicita-citakan menjadi “mercusuarnya” umat Islam, khususnya orang Bekasi.

Saya pernah diundang oleh civitas akademika Attaqwa berbicara tentang sisi lain KH Noer Alie. Bersama para santri yang sudah jadi guru dan senior-senior alumninya, berdiskusi tentang KH Noer Alie memang “ngelun” terus seperti tabunan dengan pesak basah.

Baca Juga: Suksesi Pengurus Yayasan Islamic Centre Bekasi Masa Bhakti 2022-2027, Ini Daftar Pengurusnya!

KH Noer Alie bisa dibaca dari banyak perspektif. Aspek pendidikan, ekonomi, spiritual, bahkan sampai pada hal yang berbau mistis. Semua bisa dengan jelas dibedah dan diambil pelajaran darinya. 

Namun dari sisi ke Indonesiaan, sesuatu yang membuat banyak orang terkagum kepadanya adalah ketika menggerakkan sekitar 25 ribuan orang berkumpul di alun-alun Bekasi untuk memperteguh sikap terhadap NKRI yang digelorakan bersama Mohammad Natsir dari gedung parlemen. 

KH Noer Alie seorang ulama. Tapi dia juga berjuang membebaskan bangsanya dari cengkeraman penjajah. Setelah bebas, api semangatnya terus menyala melepaskan rakyatnya dari kebodohan dan kemiskinan.

Nah ketika kini bangsa Indonesia kembali tercengkeram kapitalis dan oligarki kekuasaan, masih adakah KH Noer Alie lain yang bisa mewariskan gerakannya. Jangan cuma ngomong, perbuatan nyata jauh lebih dibutuhkan dalam membedah KH Noer Alie. Tabeee.***

* Penulis adalah Sekertaris Yayasan Islamic Centre KH Noer Alie Kota Bekasi, Pemred Tibyan Online, mantan wartawan Harian Terbit.

Editor: Nur Aliem Halvaima


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah