POSJAKUT -- Siapa yang benar, siapa bohong? Bharada E atau Buhdi? Pemmbunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat, nampaknya diwarnai ketidaktahuan ataukah kebohongan (?).
Ini terkait dengan keberadaan Brigadir E atau Richard Eliezer Pudihang Lumiu yang kini jadi tersangka, yang sebelumnya disebut seorang penembak nomor 1 di Resimen Pelopor Korps Brimob.
Entah tidak tahu mana yang benar. Apakah Bharada E yang berbohong ke LPSK ataukah Kapolres Jaksel (non aktif) Kombes Pol Budhi Herdi Susianto yang tidak tahu.
“Bharada E adalah penembak nomor 1 di Resimen Pelopor Korps Brimob, sehingga piawai memegang senpi,” kata Kombes Budhi Herdi Susianto saat jumpa pers di Polres Jaksel, Selasa 12 Juli 2022, dikutip dari beritasubang.pikiran-rakyat.com.
-Baca Juga: Pembunuhan Brigadir J, Ahli Pidana: Komnas HAM Bubar Saja, Kalau Cuma Berputar-putar
Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi membeberkan bahwa Bharada E, tersangka kasus penembakan Brigadir J sampai tewas, baru mendapatkan pistol pada bulan November 2021 lalu.
Sedangkan, terakhir kali Bharada E latihan menembak pada bulan Maret 2022 . Hal tersebut diketahui berdasarkan keterangan dari Bharada E ketika diperiksa LPSK.
"Dia (Bharada E) baru dapat pistol bulan November tahun lalu, dan dia terakhir latihan menembak Maret 2022," ujar Partogi kepada awak media, Kamis 4 Agustus 2022.
Lebih jauh Edwin mengungkapkan, Bharada E bukan seseorang yang jago dalam menembak dalam hasil penelusurannya.
-Baca Juga: Kasus Pembunuhan Brigadir J, Keluarga Minta Istri Sambo Jujur dan Terbuka
Artikel Rekomendasi