Jakarta Bandung Ditempuh 36 Menit, KCJB Akan Diujicoba November 2022

- 4 Agustus 2022, 21:00 WIB
Layanan KCJB terdiri  dari VIP Class 18 pelanggan, First Class sebanyak 28 pelanggan, dan Second Class sebanyak 555 pelanggan
Layanan KCJB terdiri  dari VIP Class 18 pelanggan, First Class sebanyak 28 pelanggan, dan Second Class sebanyak 555 pelanggan /foto ant

 

POSJAKUT -- Vice President Public Relations KAI, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Joni Martinus menargetkan pengujian dinamis Kereta Api Cepat Jakarta - Bandung atau KCJB dilakukan November 2022. 

Menurut Joni Martinus, tiap satu rangkaian KCJB terdiri dari delapan kereta dengan kapasitas sebanyak 601 pelanggan.

Adapun kelas pelayanannya terbagi menjadi tiga kelas VIP Class sebanyak 18 pelanggan, First Class sebanyak 28 pelanggan, dan Second Class sebanyak 555 pelanggan.  Perusahaan pelat merah itu juga membocorkan tarif KCJB yang terbagi menjadi tiga kelas.

Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta Bandung Bukukan Pendapatan Rp5,34 Triliun pada 2021

“Tarif yang akan dikenakan berkisar antara Rp250.000 hingga Rp350.000. Penetapan tarif KCJB sendiri saat ini masih dalam proses kajian,” kata Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus Kamis 4 Agustus 2022.

Joni menjelaskan, kecepatan maksimal yang dapat ditempuh KCJB yaitu 350 km per jam hingga waktu tempuh Jakarta - Bandung atau sebaliknya yaitu 36 sampai 45 menit saja. 

Perjalanan KCJB secara rinci akan menghubungkan Kota Jakarta Timur di Stasiun Halim dan Kabupaten Bandung di Stasiun Tegalluar dengan panjang lintasan 142,3 kilometer.

Baca Juga: PT KAI Tambah Lagi Layanan Antigen di Stasiun Bekasi, Cikarang, Karawang dan Cikampek

KCJB memiliki empat perhentian di sepanjang lintasannya, yakni Stasiun Halim (Jakarta), Karawang, Padalarang, dan Tegal Alur (Bandung).

Diharapkan, pengoperasian Kereta Cepat Jakarta Bandung dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di stasiun-stasiun pemberhentian. 

Sepefti diketahui, jenis kereta yang akan digunakan sebagai KCJB adalah KCI400AF yang dirancang dengan identitas Indonesia. 

Baca Juga: Erick Thohir Dukung Kebijakan PT KAI Blacklist Pelaku Pelecehan Seks

Desain KCI 400AF terinspirasi dari Komodo dengan warna dominan merah dan putih. Sementara kursi penumpang akan dihias dengan motif mega mendung khas Cirebon. 

Joni Martinus menyebutkan, progres proyek KCJB  telah mencapai 85 persen hingga saat ini. Sementara itu, perkembangan konstruksi proyek KCJB telah mencapai 76 persen. 

Kedepan, kehadiran KCJB akan memberikan pilihan bagi masyarakat untuk bertransportasi dengan cepat dan selamat.  KCJB juga diharapkan menjadi momentum agar dapat terealisasi transportasi-transportasi modern lainnya di Indonesia.

Baca Juga: Belum 'Pensiun', Stasiun Gambir Masih Layani Pelanggan Kereta Api Jarak Jauh, Ini Penjelasan PR PT. KAI!

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) bertanggung jawab atas pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Perusahaan itu merupakan gabungan dari konsorsium Indonesia, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (60% saham), dan konsorsium Tiongkok, Beijing Yawan HSR Co Ltd (40% saham).  

Konsorsium Indonesia terdiri dari empat perusahaan pelat merah yaitu Wijaya Karya menjadi pemegang 38 persen saham, Perkebunan Nusantara VIII dan PT KAI masing-masing memiliki 25 persen saham. Sisanya dipegang oleh Jasa Marga, sebesar 12 persen. ***

Editor: Maghfur Ghazali

Sumber: posjakut/PT KAI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini