Diharapkan, pengoperasian Kereta Cepat Jakarta Bandung dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di stasiun-stasiun pemberhentian.
Sepefti diketahui, jenis kereta yang akan digunakan sebagai KCJB adalah KCI400AF yang dirancang dengan identitas Indonesia.
Baca Juga: Erick Thohir Dukung Kebijakan PT KAI Blacklist Pelaku Pelecehan Seks
Desain KCI 400AF terinspirasi dari Komodo dengan warna dominan merah dan putih. Sementara kursi penumpang akan dihias dengan motif mega mendung khas Cirebon.
Joni Martinus menyebutkan, progres proyek KCJB telah mencapai 85 persen hingga saat ini. Sementara itu, perkembangan konstruksi proyek KCJB telah mencapai 76 persen.
Kedepan, kehadiran KCJB akan memberikan pilihan bagi masyarakat untuk bertransportasi dengan cepat dan selamat. KCJB juga diharapkan menjadi momentum agar dapat terealisasi transportasi-transportasi modern lainnya di Indonesia.
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) bertanggung jawab atas pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Perusahaan itu merupakan gabungan dari konsorsium Indonesia, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (60% saham), dan konsorsium Tiongkok, Beijing Yawan HSR Co Ltd (40% saham).
Konsorsium Indonesia terdiri dari empat perusahaan pelat merah yaitu Wijaya Karya menjadi pemegang 38 persen saham, Perkebunan Nusantara VIII dan PT KAI masing-masing memiliki 25 persen saham. Sisanya dipegang oleh Jasa Marga, sebesar 12 persen. ***
Artikel Rekomendasi