POSJAKUT - Teka-teki di balik kasus tewasnya Brigadir J (Joshua, Nofriansyah Yoshua Hutabarat) pasca baku tembak di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo, Kadiv Propam Mabes Polri nonaktif, kini masih terus bergilir.
Informasi terbaru terkait tewasnya Brigadir J (Joshua) -- pasca baku tembak di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo -- kali ini datang dari pihak Komnas HAM (Hak Azasi Manusia).
Seperti diberitakan POSJAKUT sebelumnya, Komnas HAM saat ini memeriksa ajudan Irjen Ferdy Sambo, Bripka Ricky sebelumnya dikabarkan terlibat baku tembak hingga menyebabkan tewasnya Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat.
Baca Juga: Tewasnya Brigadir J, Versi Kuasa Hukum Akibat Pembunuhan Berencana
Dikabarkan, saat diperiksa Komnas HAM, muncul pengakuan kalau Bripka Ricky sempat mendengar teriakan Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo sebelum terjadi baku tembak hingga tewasnya Brigadir J.
Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik menuturkan, ajudan Ferdy Sambo yakni Bripda Ricky, menyampaikan hal tersebut saat menjalani pemeriksaan di Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Jakarta Selatan, Selasa 2 Agustus 2022.
Sementara terkait dengan kasus dugaan pelecehan, kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik seperti dikutip Nesiatimes, satu-satunya orang yang mengetahui kejadiannya ialah Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo sendiri.
Baca Juga: Kriminolog: 'Hanya Pengalihan Isu, Kabar Kedekatan AKP Rita Yuliana dengan Irjen Ferdy Sambo!'
Namun hingga kini pihak Komnas HAM mengaku belum bisa bertemu atau meminta keterangan dari istri Ferdy Sambo, yakni Putri Candrawathi, karena alasan psikologis.
Artikel Rekomendasi