Kurangi Sampah Plastik, Baznas Baziz DKI Bagikan Puluhan Ribu Bongsang untuk Wadah Daging Kurban

- 6 Juli 2022, 11:25 WIB
Sampah plastik membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna di dalam tanah
Sampah plastik membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna di dalam tanah /foto ant

POSJAKUT – Sampah plastik memang menjadi persoalan kota-kota besar, tak cuma di Jakarta tetapi juga dunia. Kenapa? Karena sampah plastik umumnya diproduksi dari bahan kimia terbarukan yang sulit terurai.

Karena sulit terurai dengan sempurna di dalam tanah, sampah dari bahan plastik atau yang paling banyak dalam bentuk  kantong plastik dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan udara atau pencemaran lingkungan.

Kok Bisa? Ya karena racun-racun dari partikel plastik yang berasal dari polychlorinated biphenyls (PCB) yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing dls.

Baca Juga: Bertekad Kurangi Limbah Elektronik dan B3, Pemprov DKI Kenalkan Program Baru! Sampah Dijemput Dari Rumah 

Celakanya PCB (bahan yang digunakan dalam pembuatan plastik) sudah meluas ke berbagai bidang industri selain intuk plastik, juga sebagai bahan insulator dalam trafo, kapasitor, cairan pendingin, bahan tambahan cat, kertas tanpa karbon dan lain sebaginya sejak1930-an.

Karena bukan berasal dari senyawa biologis itulah, plastik memiliki sifat sulit terdegradasi. Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi alias sulit terurai dengan sempurna. 

Mengingat bahanyanya bahan plastik, Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan.

Baca Juga: Sudin LH Jakarta Utara Terus Sosialisasi Ubah Mindset Pedagang Pasar dari Pengumpul Jadi Pemilah Sampah

Menindaklanjuti Pergub tersebut, Baznas Bazis Jakarta Selatan akan membagikan 20.000 bongsang sebagai ganti kantong plastik untuk wadah daging kurban yang akan dibagikan ke masyarakat.

MenurutYasdar, Koordinator Baznas Bazis Jakarta Selatan, pihaknya sengaja membagikan puluhan ribu bongsang yang terbuat dari anyaman bambu, untuk mengurangi penggunaan kantong plastik oleh panitia kurban.

"Pada Idul Adha tahun ini kami menyediakan 20.000 bongsang, tujuannya untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sebagai wadah daging kurban yang akan dibagikan ke masyarakat," kata Yasdar Rabu 6 Juli 2022.

Baca Juga: Patut Diacungi Jempol, Warga Kelurahan Gedong Berinovasi, Sampah Plastik Kresek Jadi Tanaman Hias

Ribuan bongsang tersebut bakal disebar di 10 kecamatan di Jakarta Selatan. Sebanyak 10 ribu bongsang akan dibagikan di masing-masing kecamatan sebanyak 1.000 bongsang.

Sementara 10.000 bongsang sisanya disalurkan ke Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang tersebar di wilayah Jakarta Selatan.

Tak cuma di Jakarta Selatan, Baznas Bazis Kabupaten Kepulauan Seribu pun melakukan hal sama mendistribusikan 5.000 bongsang atau keranjang dari anyaman bambu kepada warga di enam kelurahan.

Baca Juga: LINTAS JAKARTA: Dinas LH Kembali Lakukan Grebek Sampah di Lokasi Proyek Tanggul Laut Raksasa

Menurut Koordinator Baznas Bazis Kepulauan Seribu, Ridwan Malik bongsang ini dibagikan ke enam kelurahan di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan dan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.

“Kita bagikan sesuai kebutuhan masing-masing kelurahan untuk menggantikan kantong plastik," kata Ridwan.

Wadah ramah lingkungan ini sebagai upaya menidaklanjuti Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan.

Semua bongsang akan didistribusikan kepada masyarakat maupun panitia kurban pada H-3 lebarn Idul Adha melalui masing-masing kelurahan. ***

 

Editor: Maghfur Ghazali


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini