RENUNGAN: Konsekuen Menghadapi Orang Tuli

- 27 Juni 2022, 09:15 WIB
Illustrasi, sepeti uang emas// /fennstreasure
Illustrasi, sepeti uang emas// /fennstreasure /semarangku.pikiran-rakyat.com/

POSJAKUT – ALKISAH, ada seorang hartawan yang kaya raya, sangat sayang pada istrinya kendati pun istrinya itu tuli. Dalam suatu percakapan di antara keduanya sering terjadi kesalahpahaman.

Pada suatu pagi, ketika mereka sedang sarapan, istrinya bercerita.

“Kemarin aku pergi ke pasar, di sana dijajakan sutera dari Damsyik, kain alas dari India, kalung dari Persia, gelang dari Yaman.”

“Rupanya ada kafilah yang datang membawa barang-barang itu ke sini. Nah, sekarang lihatlah diriku yang berpakaian  kumal meski istri orang kaya. Aku ingin memiliki barang-barang yang bagus itu.”

Suaminya mendengarkan dengan cermat, sambil menikmati secangkir kopi.

-Baca Juga: JADWAL IMSAKIYAH dan SHALAT: Untuk Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi

“Istriku tercinta, tidak ada alasan  mengapa kau tidak pergi ke pasar dan membeli barang-barang yang kau inginkan itu,” jawab suaminya.

“Tidak? Engkau selalu bilang tidak, tidak. Apa aku harus nampak di muka umum dengan baju compang-camping sehingga mempermalukan engkau yang kaya dan keluargaku?” Istri yang tuli itu menghardik suaminya.

“Aku tidak bilang tidak…sayang, sesuka hatimulah pergi ke pasar membeli pakaian dan perhiasan,” jawab suaminya dengan penuh pengertian.

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x