Network
POSJAKUT – Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Dody Widodo mengungkapkan pihaknya baru saja mencetuskan sebuah inovasi pengolahan limbah darah sapi menjadi pupuk cair.
Menurut Sekjen Kemenperin Dody Widodo pengolahan limbah darah sapi menjadi pupuk cair ini dilakukan oleh SMK Sekolah Menengah Analis Kimia Padang (SMK-SMAK Padang), salah satu sekolah vokasi yang dimiliki oleh Kemenperin.
Menurut Widodo, inovasi pengolahan limbah darah sapi t mulai dilakukan SMK-SMAK Padang sejak 2012, dilatarbelakangi darah sapi yang belum diolah oleh Rumah Pemotongan Hewan (RPH), sehingga menjadi limbah.
Baca Juga: Sebagai Bagian dari JakLingko, KWK Harus Siap Songsong Kendaraan Berbasis Listrik
“SMK-SMAK Padang tertantang menjawab permasalahan tersebut sehingga lahirlah POC Darsa Rupawan yang saat ini sudah dipatenkan dengan nomor: IDP000046551,” kata Dody Widodo seperti dikutip dari Antara Ahad 26 Juni 2022.
Sekolah dengan kompetensi analisis kimia tersebut berhasil mengolah limbah darah sapi menjadi pupuk cair yang diberinama POC Darsa Rupawan (Pupuk Organik Cair Darah Sapi Rumah Potong Hewan).
Inovasi dan penamaan itu berhasil masuk dalam Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia(Kemenpan-RB).
Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Wilayah Nabire Papua, Saran BMKG: Waspadai Kemungkinan Ada Susulan!
Latar inovasi tersebut karena pada tahun 2012, siswa SMK-SMAK Padang yang tinggal di dekat rumah pemotongan hewan (RPH) khawatir dengan dampak limbah darah sapi terhadap masyarakat sekitar.
Artikel Rekomendasi