Acara Alumni Ansor Ricuh, Ahli Pidana Sesalkan Polsek Gayungsari-Surabaya

- 19 Juni 2022, 20:05 WIB
Ilustrasi. Acara Silaturahmi Alumni Ansor - Banser Jatim Dibubarkan! Gus Afif: Kami Diperintah Pusat /Karawangpost/nu.or.id
Ilustrasi. Acara Silaturahmi Alumni Ansor - Banser Jatim Dibubarkan! Gus Afif: Kami Diperintah Pusat /Karawangpost/nu.or.id /zona.surabaya-pikiran-rakyat.com/

POSJAKUT -- Kericuhan mewarnai silaturahmi yang digelar Ikatan Keluarga Alumni Ansor-Banser Jatim, di halaman Museum Nahdlatul Ulama, Surabaya, Jawa Timur, Jumat lalu 17 Juni 2022.

Kericuhan terjadi saat para pengurus GP Ansor Surabaya, melepas sejumlah atribut sebuah kepanitiaan yang mengatasnamakan Ansor dan Banser, dalam silaturahmi Ikatan Alumni GP Ansor dan Banser Jawa Timur, di halaman Museum Nahdlatul Ulama, Surabaya.

Silaturrahmi ini diselenggarakan para mantan anggota GP Ansor. Antaranya Cak Anam (Choirul Anam, mantan Ketua Wilayah Ansor Jawa Timur), dan Said Sutomo yang juga ketua panitia.

-Baca Juga: Polisi Tangkap Pembacok Warga Rawa Bunga, Jatinegara, Jaktim

Mereka menolak penggunaan nama Ansor Banser pada acara itu. Aksi itu mendapat reaksi dari panitia dan peserta acara silaturahmi. Sempat terjadi adu mulut di antara kedua belah pihak, namun kemudian kegiatan itu dibubarkan.

Mengomentari hal itu, pakar pidana dari Unissula Dr.Muhammad Taufiq.SH MH. “Acara Cak Anam” itu sah dan legal. Tak ada alasan untuk melarang apalagi membubarkan.

Rasanya itu (pembubaran paksa -red) tidak sopan dan jelas melanggar etika baik adab sebagai nahdliyin maupun hukum. “Semua orang tahu Cak Anam itu tokoh NU dan orang dekat Gus Dur,’ kata Taufiq kepada POSJAKUT.

Taufiq heran polisi terkesan membiarkan aksi hujat dan anarkisme itu padahal acara itu resmi ada pemberitahuan.

-Baca Juga: Kapolri Lanjutkan Perkap terkait PK Kode Etik AKBP Brotoseno

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah