"Beruntung, bencana tanah bergerak tidak ada korban jiwa, " kata Camat Bojongmanik Kabupaten Lebak Dadan Juanda Kamis 16 Juni 2022 seperti dikutip Antra.
Menurut Dadan Juanda di daerah bencana memang terdapat aliran Sungai Ciujung. Peristiwa tanah bergerak di wilayahnya itu terjadi bersamaan dengan turun hujan lebat disertai petir/kilat dan angin kencang.
Baca Juga: BMKG: Hari Ini Ada Potensi Hujan Disertai Angin Kencang dan Petir di Jakarta dan Kota Penyangga
Cuaca ekstrem memurut Dadan Juanda berlangsung cukup lama hingga mengakibatkan bencana tanah bergerak di Desa Parakan Besi, Kecamatan Bojongmanik, yang berdekatan dengan aliran Sungai Ciujung.
Akibat tanah bergerak itu, kata dia, infrastruktur ruas jalan yang menghubungkan antardesa terputus karena ambles sepanjang 40 meter dengan kedalaman empat meter. Dadan mengatakan satu rumah warga rusak hingga penghuninya haarus mengungsi ke rumah kerabat.
Peristawa tanah bergerak di wilayahnya kata Dadan sudah dilaporkan ke BPBD Kabupaten Lebak dan DPUPR. Untuk sementara rumah warga yang rusak dan jalan antardesa yang ambles akan diperbaiki dengan mendatangkan alat berat. ***
Artikel Rekomendasi