Khilafatul Muslimin Dihadapi dengan Dialog, Begitu Terapi Dr Haula Noor

- 15 Juni 2022, 08:35 WIB
Update Kelompok Khilafatul Muslimin, Puluhan Sekolah Diduga Jadi Tempat Penyebaran Ajaran Khilafah /Dok Penmas/ANTARA
Update Kelompok Khilafatul Muslimin, Puluhan Sekolah Diduga Jadi Tempat Penyebaran Ajaran Khilafah /Dok Penmas/ANTARA /gorontalo.pikiran-rakyat.com/

POSJAKUT —Khilafatul Muslimin yang belakangan ini kembali mencuat/muncul di mana-mana harus dihadapi dengan dialog, demikian tawaran dosen Universitas Islam Internasional Indonesia, Dr Haula Noor.

Khilafatul Muslimin belakangan telah membuat geger media sosial dengan konvoi kampanye kekhilafahan, Minggu (29/05), beberapa hari sebelum hari lahir Pancasila.

Menghadapi kelompok Khilafatul Muslimin, secara berturut-turut Kepolisian menangkap dan menetapkan  beberapa anggota Khilfatul Muslimin, termasuk Ketuanya, Abdul Qadir Hasan Baraja, sebagai tersangka (Posjakut, 7 Juni 2022).

-Baca Juga: Kelompok Khilafatul Muslimin Ingin Ganti Pancasila, Ketuanya Jadi TSK

Untuk menguak organisasi tersebut, Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET) Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyelenggarakan webinar kebangsaan yang bertajuk, “Politik Khilafatul Muslimin, Khilafah Islamiyah, dan Perppu Ormas 2017,” Sabtu 11 Juni 2022 lalu.

Salah satu narasumber dalam seminar berbasis internet tersebut adalah Dr Haula Noor, dosen Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).

Haula membuka paparannya dengan mempertanyakan apa yang bisa dilakukan pemerintah terhadap organisasi-organisasi serupa, sebab menurutnya kejadian seperti ini terus berulang.

“Akhirnya saya berpikir bahwa apa yang telah kita atau negara lakukan itu seolah tidak berdampak apa-apa, atau hanya berlaku sementara, lalu (organisasi serupa) ada lagi,” terangnya, dikutip Posjakut dari mui.or.id, Rabu 15 Juni 2022.

-Baca Juga: Khilafatul Muslimin Miliki Dana Besar, Polri Gandeng PPATK Telusuri Aliran Uangnya

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x