Bisa Dikembangkan ke 113 Pulau, Digital Nomad Island Bakal Jadi Tonggak Kebangkitan Wisata Kepulauan Seribu

- 27 Mei 2022, 11:30 WIB
Jakarta puna potensi besar untuk mengembangkan ekosistem digital bahkan uasana laut dan pantai di Pulau Seribu tidak kalah dengan Maldives
Jakarta puna potensi besar untuk mengembangkan ekosistem digital bahkan uasana laut dan pantai di Pulau Seribu tidak kalah dengan Maldives /maghfur/Pikiran Rakyat

POSJAKUT -- Peluncuran Digital Nomad Island (DNI) dalam acara pencanangan Jakarta Hajatan ke-495 di Pulau Bidadari, Selasa 24 Mei 2022  lalu, menjadi tonggak kebangkitan wisata Kepulauan Seribu.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata Digital Nomad Island yang diluncurkan Pemprov DKI Jakarta ini, sejalan dengan perkembangan adaptasi gaya hidup saat ini yang menerapkan konsep bekerja dari mana pun atau Work From Anywhere (WFA).

Dengan konsep Work From Anywhere (WFA) ini, kata Andhika Permata bekerja sambil berwisata bukan lagi hal yang mustahil untuk dilakoni.

Baca Juga: Pagar 'Jembatan Cinta' Pulau Tidung, Keropos dan Patah. Ini Komentar Wakil Bupati Pulau Seribu

Andhika menjelaskan, dengan ragam potensi wisata yang menarik, 113 pulau yang tersebar di Kepulauan Seribu bisa menjadi rujukan bagi para Digital Nomad, seperti Bali atau Pulau Madeira dan Canary di Portugal, serta Maladewa di pinggiran Sri Langka dan India.

“Apalagi, Jakarta saat ini memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekosistem digital. Suasana laut dan pantai di Pulau Seribu saat ini pun sudah tidak kalah dengan di Maldives," kata andhika Permata dalam keterangan Jumat 27 Mei 2022.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata menyebut Pulau Bidadari menjadi lokasi pilot project dari konsep Digital Nomad Island ini. Selanjutnya, akan dikembangkan di pulau-pulau lain di wilayah Kepulauan Seribu.

Baca Juga: LANGGAM JAKARTA: Masjid Perahu Destinasi Wisata Relegi Tersembunyi di Pusat Kota Megapolitan Jakarta

Untuk menunjang aktivitas wisata di Kepulauan Seribu, lanjut Andhika, nantinya rute transportasi laut dari dan menuju Kepulauan Seribu akan ditambah dengan jadwal yang jelas dan harga yang lebih terjangkau. Kemudian, meningkatkan konektivitas internet di pulau-pulau publik.

Bupati Kepulauan Seribu Junaedi, merasa bangga Pulau Bidadari dijadikan lokasi pencangan Hajatan Jakarta ke-495 dan pilot project Digital Nomad Island. Junaedi menjelaskan Digital Nomad Island nantinya sangat bermanfaat untuk diimplementasi di Pulau Seribu.

Baca Juga: LANGGAM JAKARTA: Berwisata Relegi ke Masjid Taj Mahal Ramlie Musofa di Pinggiran Danau Sunter

Dia berharap, peluncuran Digital Nomad ini bisa menjadi aksi nyata untuk diterapkan kepada warga di Jakarta agar bisa bekerja sambil berlibur di Kepulauan Seribu. Selain itu, Sudin Parekraf juga diharapkan memberikan imbauan kepada SKPD untuk bisa bekerja di Pulau Seribu sambil wisata.

Harapan akan kebangkitan wisata Kepulauan Seribu juga diungkapkan  perwakilan Seadoo Club Indonesia (SCI), komunitas jetski terbesar di Indonesia, Romy Winata. Menurutnya, Pulau Seribu memiliki pontesi yang bagus mulai dari laut, pantai hingga fasilitas.

"Perlu masyarakat ketahui, suasana laut dan pantai di Pulau Seribu saat ini sudah tidak kalah dengan di Maldives," ucapnya seperti dikutip dari website resmi Pemprov DKI Jakarta.

Romy menyampaikan, dengan diluncurkannya Digital Nomad Island dapat meningkatakan destinasi wisata yang ada di Pulau Seribu. Dengan memaksimalkan fasilitas, dia yakin akan banyak masyarakat yang datang untuk bekerja sambil wisata. ***

Editor: Maghfur Ghazali


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x