POSJAKUT -- Peluncuran Digital Nomad Island (DNI) dalam acara pencanangan Jakarta Hajatan ke-495 di Pulau Bidadari, Selasa 24 Mei 2022 lalu, menjadi tonggak kebangkitan wisata Kepulauan Seribu.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata Digital Nomad Island yang diluncurkan Pemprov DKI Jakarta ini, sejalan dengan perkembangan adaptasi gaya hidup saat ini yang menerapkan konsep bekerja dari mana pun atau Work From Anywhere (WFA).
Dengan konsep Work From Anywhere (WFA) ini, kata Andhika Permata bekerja sambil berwisata bukan lagi hal yang mustahil untuk dilakoni.
Baca Juga: Pagar 'Jembatan Cinta' Pulau Tidung, Keropos dan Patah. Ini Komentar Wakil Bupati Pulau Seribu
Andhika menjelaskan, dengan ragam potensi wisata yang menarik, 113 pulau yang tersebar di Kepulauan Seribu bisa menjadi rujukan bagi para Digital Nomad, seperti Bali atau Pulau Madeira dan Canary di Portugal, serta Maladewa di pinggiran Sri Langka dan India.
“Apalagi, Jakarta saat ini memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekosistem digital. Suasana laut dan pantai di Pulau Seribu saat ini pun sudah tidak kalah dengan di Maldives," kata andhika Permata dalam keterangan Jumat 27 Mei 2022.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata menyebut Pulau Bidadari menjadi lokasi pilot project dari konsep Digital Nomad Island ini. Selanjutnya, akan dikembangkan di pulau-pulau lain di wilayah Kepulauan Seribu.
Baca Juga: LANGGAM JAKARTA: Masjid Perahu Destinasi Wisata Relegi Tersembunyi di Pusat Kota Megapolitan Jakarta
Untuk menunjang aktivitas wisata di Kepulauan Seribu, lanjut Andhika, nantinya rute transportasi laut dari dan menuju Kepulauan Seribu akan ditambah dengan jadwal yang jelas dan harga yang lebih terjangkau. Kemudian, meningkatkan konektivitas internet di pulau-pulau publik.
Artikel Rekomendasi