Network
POSJAKUT – Meskipun masa purnabhakti nya masih 2 tahun lagi, ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan antusias mengikuti pembekalan pegawai yang akan memasuki masa pensiun.
Menurut Asisten Pemerintahan Jakarta Selatan, Mahludin kegiatan pembekalan purna tugas yang diikuti 200 ASN sangat penting untuk mengetahui berbagai hal seputar memasuki masa pensiun.
"Aparatur yang akan memasuki purna tugas saat ini sudah dipermudah dengan adanya tranformasi digital dan transportasi. Jadi, penyelesaian urusan kepegawaian saat memasuki masa pensiun lebih mudah dan cepat," kata Mahludin, Selasa 24 Mei 2022.
Mahludin mengungkapkan, purna tugas merupakan sesuatu hal yang alami sehingga ASN penting untuk mengetahui serta mempersiapkan berbagai hal yang dibutuhkan sebelum masa pensiun tiba.
Dia berharap aparatur yang akan memasuki masa purna tugas dapat menyesuaikan diri. Memiliki waktu lebih banyak yang dapat dimanfaatkan secara baik.
Kepala Badan Kepegawaian Jakarta Selatan, M Arif Rahman menjelaskan kegiatan pembekalan digelar bertujuan memberikan informasi dan pelaksanaan tentang batas usia pensiun.
Baca Juga: Jakarta Utara Pilih Pasar Seni di Kawasan Wisata Ancol Sebagai Lokasi Pencanangan Jakarta Hajatan
Acara tersebut digelar untuk memotivasi dan memberikan pencerahan mental kepada aparatur yang memasuki masa purna tugas.
Seperti diketahui, ASN merupakan orang yang terbiasa dengan gaji bulanan. Tentu mereka butuh sosialisasi dan adaptasi saat dia telah pensiun alias tak lagi bekerja. Agar tak terlalu kaget dengan gambaran terburuk saat pensiun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Masa purnabhakti sama artinya dengan diputusnya fasilitas yang biasa diterima ketika masih aktif bekerja. Berbagai tunjangan yang biasa untuk diri sendiri sampai untuk anak ketika sudah pensiun tak lagi diterima kecuali gaji pokok karena itu upayakan selalu ada dana darurat.
Baca Juga: Gubernur Anies Baswedan Promosikan Digital Nomad Kepulauan Seribu di Acara Jakarta Hajatan
Itupun jika profesi yang pensiun adalah pegawai negeri, beda lagi jika yang purnatugas adalah pegawai swasta. Paling-paling mendapatkan pesangon satu kali kemudian ke depannya mesti memutar otak untuk bertahan hidup.
Sebelum pensiun biasanya ASN punya asuransi jiwa dan kesehatan, karena itu setelah pastikan mengetahui betul perhitungan detailnya supaya dapat gambaran jelas nanti jumlah dana berapa.
Hal lain yang juga perlu dperhatikan setelah pensiun adalah hindari terutama saat tidak memiliki penghasilan. Karena saat masa pensiun tiba semua orang menginginkan kehidupan damai tanpa adanya gangguan dari manapun termasuk gangguan utang. ***
Artikel Rekomendasi