Warga Belum Percaya Harga Minyak Goreng Turun Seperti Disebut Presiden

- 20 Mei 2022, 21:05 WIB
Illustrasi, saat harga minyak goreng sedang mahal-mahalnya di pasar
Illustrasi, saat harga minyak goreng sedang mahal-mahalnya di pasar /pikiran-rakyat.com/

 

POSJAKUT --- Pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa setelah adanya pelarangan ekspor harga rata-rata nasional turun menjadi Rp 17.200 sampai dengan Rp17.600, ternyata “dinyinyirin” warganet di media social twitter.

“Harga di tokopedia artinya yang (paling) murah Rp. 23.750,- . Pembisik Jokowi salah, atau Joko yang salah baca,” cuit akun @arisqaputra (bahasa sudah diselaraskan-red).

Cuitan akun @arisqaputra ditujukan untuk menjawab cuitan akun @msaid_didu, sebelumnya, yang mempertanyakan kapan harga sesuai dengan harga pemerintah sekitar Rp 14.000 ?

-Baca Juga: Presiden: Ekspor Migor Dibuka Kembali Mulai 23 Mei 2022

“Mohon info teman-teman semua berapa harga minyak goreng di tempat Anda saat ini ?” lanjut cuitan akun @msaid_didu (juga dalam bahasa yang telah diselaraskan).

Cuitan akun @msaid_didu ini kemudian mendapat balasan dari banyak warganet. Rata-rata menunjukkan bukti-kuti harga migor yang masih mahal.

Akun @msaid_didu sendiri menyertakan cuplikan berita dari salah satu media on line bertanggal 19Mei 2022 dengan judul: Jokowi Sebut Harga Minyak Goreng Turun jadi Rp17.200-Rp17-600.

Keputusan Presiden Jokowi membuka kembali kran ekspor untuk CPO (crude palm oil) dan minyak goreng mulai 23 Mei pekan depan, mendapat dukungan dari DPR,

Dikutip dari laman DPR RI, Parlementaria, anggota Komisi VI DPR RI Rudi Hartono Bangun mengapresiasi kebijakan Presiden Joko Widodo yang mencabut aturan larangan ekspor produk minyak sawit termasuk minyak goreng dan crude palm oil (CPO) mulai Senin, 23 Mei 2022.

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x