KHUTBAH: Agar di Saat Syawal Tak Menjadi Orang Bangkrut

- 8 Mei 2022, 06:30 WIB
KH Mustofa Bisri atau Gus Mus.
KH Mustofa Bisri atau Gus Mus. /instagram/

POSJAKUT -- Suatu ketika Nabi Muhammad SAW bertanya kepada sejumlah sahabatnya: Tahukah kalian siapa itu yang disebut orang bangkrut?

Mereka pun menjawab: Kalau di kita, orang bangkrut ialah orang yang sudah tak lagi punya uang dan barang.

Ternyata Nabi Muhammad SAW mempunyai maksud lain. Terbukti beliau berkata:

Sesungguhnya orang bangkrut di antara umatku ialah yang datang di hari kiamat kelak dengan membawa pahala-pahala shalat, puasa, dan zakat; namun dalam pada itu sebelumnya pernah mencaci ini, menuduh itu, memakan harta ini, mengalirkan darah itu, dan memukul ini.

-Baca Juga: TAUSIYAH : Nasihat Ulama dan Hadits Nabi tentang Masa

Maka dari pahala-pahala kebaikannya, akan diambil dan diberikan kepada si ini dan si itu, kepada orang-orang yang yang telah ia lalimi.

Jika pahala-pahala kebaikannya habis sebelum semua yang menjadi tanggungannya terhadap orang-orang dipenuhi, maka akan diambil dari keburukan-keburukan orang-orang itu dan ditimpakan kepadanya; kemudian dia pun dilemparkan ke neraka.
(Keterangan ini diambil dari hadits shahih riwayat Imam Muslim bersumber dari sahabat Abu Hurairah). Na’udzu billah min dzalik.

Dari pernyataan Nabi Muhammad SAW tersebut, kita menjadi tahu betapa pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama.

Sering sekali kita menyaksikan orang yang mengaku umatnya Nabi Muhammad SAW seperti sangat mengandalkan amal ibadahnya bagi keselamatan dan kebahagiaannya di akhirat kelak.

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini