HIKMAH PUASA: Ibadah Jangan Memberatkan Umat, Rasulullah SAW Pernah Marah

- 22 April 2022, 15:05 WIB
Illustrasi sebuah ceramah /. /FREEPIK/wirestock
Illustrasi sebuah ceramah /. /FREEPIK/wirestock /https://beritadiy.pikiran-rakyat.com//

Jangan sampai shalat berjamaah yang semestinya berlangsung khusyuk justru bubar hanya karena imam shalat tidak bijak.

Dalam hadits lain riwayat Imam Muslim juga dikisahkan, pernah Mu’adz menjadi imam shalat Isya untuk para sahabat yang kebetulan banyak yang sudah capek karena berprofesi sebagai penyiram kebun.

Mu’adz yang membaca surat Al-Baqarah saat shalat membuat salah seorang protes dan mengadukannya kepada Rasulullah.  

“Wahai Rasulullah, sesungguhnya para pekerja penyiram (tanaman) bekerja pada siang hari (sehingga kecapekan), dan sesungguhnya Mu'adz shalat Isya' bersamamu”

“Kemudian dia datang kepada kami lalu shalat dengan membukanya dengan surat Al-Baqarah,” adu salah seorang kepada Rasulullah.

Mendengar pengaduan itu, segera Rasulullah menghampiri Mu’adz dan menegurnya agar jangan terlalu lama saat menjadi imam shalat.Beliau kemudian menyarankannya agar dia membaca surat-surat pendek saja.

Dalam satu riwayat Nabi berkata kepada Mu’adz yang artinya, “Bacalah wasy syamsi wa dhuhaha (suat asy-Syams), ad-Dhuha, wallaili idza yaghsya (surat al-Lail), dan saabbihisma rabbika (surat al-A’la).” (HR Muslim)  

-Baca Juga: TAUSIYAH : Syafa'at Al Qur'an di Dalam Kubur

Dari kasus shalat subuh dan Isya yang dijelaskan kedua hadits di atas dapat diambil hikmah bahwa shalat jamaah merupakan ibadah yang sangat diutamakan dalam Islam.

Sebab, shalat jamaah tidak saja soal hubungan hamba dengan Allah swt, melainkan juga menjadi syiar agama karena ibadah tersebut bersifat komunal-sosial.

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x